Tulis & Tekan Enter
images

Balikpapan Uji Coba Parkir Non-Tunai, Parking Gate Dipasang di Tiga Lokasi

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Sistem parkir di Kota Balikpapan bersiap memasuki era digital. Dinas Perhubungan (Dishub) mulai menguji coba parking gate in-out di tiga fasilitas milik pemerintah kota sebagai langkah awal penerapan parkir non-tunai.

Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman, mengatakan untuk tahap awal, pihaknya akan memasang lima unit parking gate in-out di tiga lokasi milik pemerintah kota. Yakni di Dome Balikpapan, Gedung Kesenian, dan Stadion Batakan.

Ketiga lokasi ini dinilai paling siap dari sisi infrastruktur dan manajemen.

“Sistem ini akan mencatat semua kendaraan yang masuk dan keluar secara digital. Harapannya, transaksi parkir menjadi lebih transparan, akuntabel, dan nyaman bagi pengguna,” ujarnya, Senin (4/8/2025).

Di samping itu, lanjutnya, Dishub tengah mengkaji dua skema pengelolaan parkir yang dikelola langsung oleh UPTD Parkir dengan juru parkir binaan pemerintah atau bekerja sama dengan pihak ketiga. Keputusan akhir akan mempertimbangkan efektivitas pengawasan dan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurut Fadli, sistem parkir manual yang selama ini berlaku rawan kebocoran. Digitalisasi diharapkan menjadi solusi sekaligus model pembenahan parkir kota.

Meski target tahunan pajak parkir Balikpapan mencapai Rp2 miliar, realisasi hingga pertengahan 2025 baru berkisar Rp300–400 juta. Penurunan ini terjadi sejak peralihan dari retribusi ke pajak parkir pada 2024.

“Potensi retribusi belum tergarap maksimal. Sistem baru ini kami harapkan bisa memulihkan pendapatan,” kata Fadli.

Fadli menegaskan, keberhasilan sistem parkir digital tak hanya soal teknologi, tetapi juga dukungan personel. Saat ini, Dishub Balikpapan hanya memiliki 70 petugas, jauh dari kebutuhan ideal 257 personel untuk pengawasan lalu lintas dan parkir.

Dishub juga mengusulkan penambahan 11 pos pengawasan lalu lintas untuk memperkuat kontrol di lapangan dan menekan parkir liar.

“Sistem tidak bisa bekerja sendiri. SDM, koordinasi lintas instansi, dan dukungan infrastruktur tetap kunci keberhasilan,” pungkasnya. (lex)



Tinggalkan Komentar