Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) terus memperkuat strategi jangka panjang untuk mendorong pelaku UMKM lokal naik kelas. Fokus utama diarahkan pada ekspansi ke pasar ekspor dan penetrasi jaringan retail modern.
Kepala Bidang Pengembangan UKM Diskop UKM Kukar, Fathul Alamin, menyebutkan bahwa mulai tahun 2025 hingga lima tahun ke depan, pihaknya akan rutin menggelar business patching forum—ajang temu bisnis antara pelaku UMKM dan calon buyer atau eksportir.
“Kami akan identifikasi produk-produk unggulan dari Kukar, lalu pertemukan langsung dengan eksportir yang relevan. Jika memenuhi kriteria pasar, kami fasilitasi hingga proses ekspor,” ujar Fathul.
Selain ekspor, program penguatan UMKM juga menyasar sektor retail modern melalui inisiatif Dagang Kemitraan, yang sejak 2021 telah mendorong produk lokal masuk ke pusat perbelanjaan. Meski beberapa produk telah berhasil menembus pasar retail, tantangan adaptasi masih menjadi hambatan utama.
“Retail modern punya mekanisme ketat, dari sistem stokis, tempo pembayaran, hingga standar packaging dan distribusi. Ini masih jadi tantangan bagi banyak UMKM kita,” jelasnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Diskop UKM Kukar aktif memberikan pendampingan teknis dan assessment berkelanjutan. Tujuannya agar pelaku UMKM tidak hanya masuk ke retail modern, tetapi juga mampu bertahan dan berkembang di dalamnya.
“Kita tidak ingin UMKM hanya sekadar bertahan. Targetnya, mereka bisa tumbuh berkelanjutan dan bersaing secara adil, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri,” tegas Fathul.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi ekonomi Kukar, di mana sektor UMKM diharapkan menjadi tulang punggung perekonomian lokal yang adaptif, inklusif, dan berorientasi pasar. (Ian)
.jpg)
