Tulis & Tekan Enter
images

PTMB Mantapkan Langkah Strategis Atasi Tantangan Air Bersih: Rangkaian Proyek 2025–2029 Dijalankan Bertahap

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Penyediaan air bersih menjadi isu vital di Kota Balikpapan, mengingat pertumbuhan penduduk yang pesat dan meningkatnya kebutuhan pembangunan. Sebagai bentuk komitmen dalam menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) menyusun dan mulai merealisasikan rencana strategis jangka menengah 2025–2029. Berbagai proyek prioritas mulai dari penambahan kapasitas produksi, pembangunan sumber air baku baru, hingga optimalisasi aset eksisting disiapkan untuk memastikan layanan air bersih yang andal, berkelanjutan, dan merata bagi masyarakat.

Direktur Utama PTMB, Dr. Saharuddin, SE., MM, menegaskan bahwa pihaknya telah menyusun langkah konkret yang dapat diukur hasilnya. “Hari ini kapasitas produksi air bersih kita berada di kisaran 1.460 liter per detik (Lps). Angka ini tentu belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Namun, insya Allah dalam lima tahun ke depan, dengan rangkaian proyek strategis yang sedang dan akan kami jalankan, kita mampu memperluas cakupan layanan hingga puluhan ribu sambungan rumah baru. Target kami adalah tidak hanya menambah kapasitas, tetapi juga memastikan distribusi yang lebih merata antar wilayah,” ujarnya.

Langkah-Langkah Konkret yang Sudah Dilakukan

Sebelum memasuki realisasi proyek besar, PTMB telah melakukan sejumlah upaya teknis untuk memperbaiki pelayanan air bersih secara langsung kepada pelanggan. Upaya ini mencakup:

• Optimalisasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) di beberapa titik, sehingga kapasitas produksi dapat dimanfaatkan secara maksimal.

• Rehabilitasi sumur-sumur dalam, seperti di wilayah Kampung Baru dan Teritip, untuk menambah pasokan air baku.

• Revitalisasi dan perbaikan pipa transmisi serta pipa distribusi yang sudah berusia lama atau mengalami kebocoran.

• Pemasangan District Meter Area (DMA) untuk memantau tekanan dan aliran air di jaringan distribusi.

• Pemasangan pompa booster pada jalur distribusi menuju daerah dengan dataran tinggi agar air bisa menjangkau sambungan rumah di lokasi yang sebelumnya sulit teraliri.

Langkah-langkah tersebut sudah mulai menunjukkan hasil positif. Tekanan air di sejumlah kawasan telah membaik. Namun demikian, jika masih terdapat keluhan aliran yang belum lancar, hal itu umumnya terjadi karena adanya pekerjaan perbaikan pipa.

Perlu diketahui, kapasitas produksi saat ini 1.460 Lps sejatinya hanya ideal untuk melayani sekitar 116.800 Sambungan Rumah (SR), sementara jumlah pelanggan eksisting sudah melampaui angka tersebut. Kondisi inilah yang membuat distribusi air masih belum merata dan membutuhkan tambahan pasokan dari proyek-proyek baru. (*/bie)



Tinggalkan Komentar

//