Tulis & Tekan Enter
images

Pikat perhatian: Ketua Dekranasda Jayapura, Dewi S Wonda saat memperlihatkan karya-karya dari Provinsi Papua di Tenan Expo Dekranas ke-45.

Laris Manis, Kerajinan Kulit Kayu Papua Curi Perhatian di Expo Dekranas Balikpapan

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Suasana hangat dan penuh warna mewarnai hari kedua Expo HUT ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di BSCC Dome kota Balikpapan. Di antara ratusan tenan dari seluruh penjuru Nusantara, satu stan tampak mencuri perhatian yakni kerajinan dari Kabupaten Jayapura, Papua.

Tak hanya menarik mata, produk-produk dari tanah Papua ini juga laris manis diburu pengunjung. Dari lukisan tangan di atas kulit kayu hingga tas dan mahkota khas adat Sentani, semuanya ludes terjual dalam waktu singkat.

Ketua Dekranasda Kabupaten Jayapura, Dewi S Wonda, tampak sumringah saat ditemui di sela pameran. Mengenakan mahkota khas dan memegang sebuah lukisan burung cenderawasih, ia membagikan cerita di balik karya-karya yang dipajang.

“Semua produk yang kami bawa adalah hasil kerajinan tangan asli masyarakat Jayapura, khususnya dari Sentani. Kami menggunakan bahan alami, tanpa campuran pabrik. Ini murni buatan tangan masyarakat kami,” jelas Dewi, Kamis (10/7/2025).

Produk-produk yang dipamerkan antara lain lukisan kulit kayu bermotif burung cenderawasih, alat musik tifa, tas rajut alami, hingga aksesori adat Papua. Dewi mengaku tidak menyangka respons pengunjung akan sebesar ini.

“Puji Tuhan, semuanya habis. Kami benar-benar tidak menyangka antusiasmenya akan seperti ini. Expo Dekranas kali ini sungguh luar biasa,” ujarnya dengan senyum bangga.

Dari sekian banyak produk yang dipamerkan, lukisan kulit kayu dan mahkota adat menjadi yang paling diminati. Lukisan dibuat langsung oleh tangan-tangan perajin terampil dengan motif khas Papua, sementara mahkota dan tas menggambarkan identitas budaya yang kuat.

Meski saat ini pemasaran produk masih banyak berputar di lingkup lokal dan untuk keperluan adat, Dewi mengatakan pihaknya tengah mendorong perajin di Jayapura untuk mulai menjajaki pasar digital.

“Beberapa pelaku usaha sudah mulai promosi lewat media sosial masing-masing. Kami memang masih terbatas, karena Papua jauh dan aksesnya tidak semudah daerah lain. Tapi semangat untuk mengenalkan Papua lebih luas terus kami jaga,” tutur Dewi.

Ia pun menyambut baik arahan dari Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran Rakabuming, yang dalam sambutannya mendorong agar lebih banyak perajin baru tampil di ajang seperti ini.

“Saya sangat mengapresiasi yang disampaikan Ibu Selvi. Memang masih banyak UMKM di daerah seperti kami yang butuh akses permodalan dan pasar. Jadi saat beliau menyampaikan hal itu, saya merasa kami diperhatikan,” tutupnya. (lex)


TAG Dekranas

Tinggalkan Komentar