Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Di tengah semarak Bazar UMKM dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di BSCC Dome Balikpapan mulai 9-11 Juli 2025, aroma khas kopi menguar dari salah satu stan Bazar UMKM. Ya, di sanalah Kopi Nusantara hadir, menarik perhatian para pengunjung yang antusias mencicipi racikan kopi asli anak negeri.
Didin Hamid, CEO Kopi Nusantara, menyambut pengunjung dengan ramah di stan mereka. Ia tampak sibuk, namun tetap bersedia berbagi cerita soal perjalanannya membangun merek kopi yang kini mulai dikenal luas, bahkan hingga ke mancanegara.
“Alhamdulillah, banyak warga yang suka dengan kopi kami. Bahkan konsumen datang silih berganti untuk mencicipi,” ujar Didin saat ditemui di stan Bazar UMKM, Jumat (11/7/2025).
Kopi Nusantara memang bukan sekadar usaha kedai kopi biasa. Racikan biji kopi pilihan yang mereka sajikan diolah dengan keahlian dan cita rasa tinggi. Tak heran jika warung kopi ini telah dipercaya menjadi mitra di empat hotel berbintang di Balikpapan: Novotel, Four Points, Astara, dan Penta City.
“Konsep kami bukan sekadar jualan kopi, tapi jualan pengalaman. Kami menjual konsep,” jelas Didin sambil tersenyum.
Berlokasi di ruko Balikpapan Baru, tepat di seberang Living Plaza, Kopi Nusantara juga menyediakan penjualan coffee beans (biji kopi) dengan dua merek unggulan yakni Gunung Dubs dan Delkoff. Selain menyuplai kebutuhan kedai-kedai kopi di Balikpapan, produk mereka juga telah merambah pasar di Surabaya dan Yogyakarta.
Uniknya, Kopi Nusantara tidak bergabung dalam komunitas kopi lokal. Mereka memilih berjalan secara mandiri, membangun kerja sama bisnis langsung dengan hotel-hotel dan pelaku usaha lainnya. Namun demikian, visi besar Didin tetap selaras dengan program pemerintah, khususnya dalam mendorong hilirisasi produk lokal.
“Kami mendukung program hilirisasi. Produk kami adalah bagian dari rantai ekonomi kreatif, dari petani hingga konsumen,” tambahnya.
Tak hanya jago kandang, Kopi Nusantara juga sudah mencicipi panggung internasional. Mereka pernah ikut serta dalam ajang bergengsi World of Coffee di Kopenhagen, Denmark, pameran MIHAS (Malaysian International Halal Showcase) di Kuala Lumpur, serta pameran agritech di Doha, Qatar.
Semua itu, kata Didin, berkat inisiatif dan kerja keras tim mereka sendiri. “Kami ingin tunjukkan bahwa dari Balikpapan pun bisa bersaing di dunia,” ucapnya mantap.
Prestasi pun tak ketinggalan. Dua tahun berturut-turut, Kopi Nusantara berhasil meraih penghargaan One Village One Product (OVOP) dari pemerintah pusat, menjadi satu-satunya pemenang kategori food and beverage asal Kalimantan.
Tak hanya urusan bisnis, Kopi Nusantara juga aktif dalam bidang pendidikan vokasi. Saat ini, mereka menjadi tempat magang bagi siswa yang ingin belajar menjadi barista profesional. Bersama pemerintah kota Balikpapan, mereka menjalin kerja sama untuk mendukung program pelatihan dan pengembangan keahlian generasi muda.
“Bagi siapa pun yang ingin belajar meracik kopi atau memulai usaha, datang saja ke Kopi Nusantara. Kami akan ajarkan secara gratis,” tutup Didin, penuh semangat. (lex)