KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Sebanyak delapan daerah bersaing berebut juara umum di Kejuaraan Provinsi Para Bulutangkis, 17-19 Juli 2025 yang berlangsung di Balikpapan Tennis Stadium.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kalimantan Timur, Suharyanto mengatakan, kejurprov ini bukan mencari titel juara umum bagi daerah, lebih dari itu bagaimana mencari atlet terbaik dari delapan daerah yang berpartisipasi, minus Mahakam Ulu dan Kutai Barat. Total ada 61 atlet bertanding dalam kejuaraan ini. Perpaduan atlet pelajar dan senior.
"Jangka pendek nya, atlet pelajar yang bagus, Mereka akan menjalani pemusatan latihan selama satu bulan sebelum dipersiapkan untuk Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) 2025 di Jakarta," jelas Suharyanto selepas pembukaan, Kamis (17/7/2025).
Tak hanya pelajar, ia menambahkan juga memantau kualitas atlet senior yang bertanding. Dipersiapkan menuju Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas). "Setelah bulutangkis dan tenis meja, masih ada boccia, atletik dan renang. Lima cabor ini memang unggulan. Makanya, harus menciptakan atlet berkualitas untuk menjaga tradisi medali di Peparnas," ujarnya.
Sebagai informasi, ada beberapa klasifikasi dipertandingkan. Untuk klasifikasi daksa memainkan enam nomor, klasifikasi kursi roda, SL3, SU4, SU5 dan SS6. Pun dengan tuna rungu wicara hanya diberi satu nomor untuk tunggal putra dan putri.
"Khusus untuk tuna runggu wicara, sejatinya tidak ada dipertandingkan hingga level nasional. Hanya kebijakan untuk dimainkan," akunya.
Berstatus tuan rumah, Ketua NPCI Balikpapan, Muhammad mengatakan punya misi merebut gelar juara umum. Melanjutkan hasil pada Kejurprov Para Tenis Meja di Bontang. "Target nya tetap seperti di Bontang. Mudahan bisa berlanjut di bulutangkis. Total 20 atlet diturunkan dengan rincian 4 putri dan 16 putra," ungkapnya.
Pria yang karib disapa Galang ini menambahkan, kejurprov ini juga menjadi bagian dari mematangkan kualitas atlet untuk multi event. Utamanya menuju Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) tahun depan di Paser.
Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan, Abdul Majid dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan kejurprov ini merupakan wujud nyata komitmen untuk membangun olahraga yang inklusif, setara dan adil bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali.
"Saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta. Saya merasa bangga dan terhormat Balikpapan dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan ini. Mudah-mudahan ini adalah bentuk nyata dari dukungan dan kepedulian kita semua terhadap kemajuan olahraga, khususnya olahraga bagi atlet disabilitas," harapnya.
Kejuaraan ini, lanjut dia bukan sekadar ajang kompetisi, tapi wadah seleksi atlet yang akan mewakili Kaltim di Peparpenas Jakarta. (and)
.jpg)
