Kaltimkita.com, SAMARINDA – Harapan baru bagi puluhan ribu mahasiswa Universitas Terbuka (UT) di Kalimantan Timur. Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, pada Rabu (2/7), menegaskan komitmen Pemprov Kaltim untuk segera memasukkan mahasiswa UT ke dalam program subsidi Gratispol Pendidikan.
Perihal itu mengingat peran krusial UT dalam menyediakan akses pendidikan tinggi yang inklusif, khususnya bagi masyarakat di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar (3T).
Pertemuan antara Wagub Seno Aji yang didampingi Plt Kadisdikbud Kaltim Armin dan Karo Kesra Setda Provinsi Kaltim Dasmiah, dengan Direktur UT Samarinda Rusna Ristasa beserta jajarannya di Ruang Kerja Wakil Gubernur, menjadi upaya bagi masa depan pendidikan tinggi di Benua Etam. Apresiasi tinggi disampaikan Wagub Seno kepada UT Samarinda atas kontribusinya dalam meningkatkan kualitas SDM Kaltim.
"Mahasiswa dan mahasiswi UT Samarinda ini merupakan anak-anak Kalimantan Timur yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota. Sangat wajar jika Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan hak yang sama kepada mereka dengan perguruan tinggi lainnya," tegas Wagub Seno.
Meskipun alokasi Rp750 miliar untuk program Gratispol Pendidikan tahun ini sudah terserap penuh dan belum mencakup UT Samarinda, Wagub Seno memberikan jaminan. "Kami akan bicarakan secara mendalam, Pak Direktur. Kita akan sampaikan ke Pak Gubernur, kalau di perubahan 2025 bisa kita lakukan, maka kita lakukan. Tapi kalau pun tidak, kita akan anggarkan murni 2026, akan kita masukkan," janji Wagub Seno, disambut antusias oleh rombongan UT.
Direktur Universitas Terbuka Samarinda, Rusna Ristasa, menyampaikan bahwa saat ini UT di Kaltim telah memiliki dua kampus di Samarinda dengan jumlah mahasiswa mencapai sekitar 56.000 orang yang tersebar di 10 kabupaten dan kota se-Kaltim. Dengan 9.000 pendaftar mahasiswa baru tahun ini, dan sistem penerimaan setiap semester, peran UT sebagai jembatan pendidikan semakin vital.
"Kami memiliki 42 sentra layanan di setiap kabupaten dan kota secara keseluruhan. Ketika mahasiswa ingin melakukan registrasi maupun urusan berkaitan hal perkuliahan, mereka cukup datang ke sentra layanan di setiap daerah, bahkan kecamatan, seperti di Mahakam Ulu, terdapat di Ujoh Bilang dan Datah Bilang," beber Rusna, menggambarkan betapa mudahnya akses pendidikan yang ditawarkan UT.
Rusna Ristasa pun berharap agar mahasiswa UT Samarinda (Kaltim) segera masuk dalam program Gratispol pendidikan.
"Terima kasih Pak Wagub sudah sangat memahami mahasiswa UT dan segera masuk dalam program Gratispol," pungkasnya. (fan/adv/diskominfo kaltim)