KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Universitas Balikpapan mendapat kunjungan spesial. Rabu (16/6/2021) kali ini dikunjungi KONI Kaltim. Ya dalam pertemuan keduanya, melakukan Memorandum of Understanding (MoU) memuat tentang Pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan bidang keolahragaan.
Pertemuan keduanya dihadiri langsung oleh Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya yang disambut langsung oleh Ketua Pembina Yapenti-DWK Kaltim Dr Rendi Susiswo Ismail, Rektor Uniba Dr Isradi Zainal, Wakil Rektor, Direktur Pasca, para Dekanat, Kabiro dan Kepala bagian di lingkungan Universitas Balikpapan.
Isradi Zainal mengatakan kerja sama dengan KONI Kaltim kaitannya dengan pembinaan dan pendidikan atlet berprestasi. Apalagi, saat ini di Uniba memiliki beberapa atlet berprestasi.
”Setidaknya Uniba memberikan bentuk perhatian kepada atlet berprestasi dengan memudahkan waktu latihannya. Dendan begitu prestasi bisa didapatkan,“ ujar Isradi Zainal.
Tak hanya itu, perhatian khusus yang lain nya diberikan Uniba yakni membuka jalur prestasi. Hal ini juga sama dilakukan dengan sekolah dan perguruan tinggi yang lainnya.
”Yang pasti memberi ruang bagi atlet berprestasi. Karena berprestasi olahraga juga penting diimbangi dengan akademik,” jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini Uniba memang sudah memiliki dua mahasiswa yang cukup berprestasi di level internasional. Pertama ada nama Alfandy, atlet Hoki yang sudah merasakan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dan akan berangkat di PON 2021 Papua. Pun dengan Suprianus Gobang, atlet Muaythai yang akan membela Kaltim di PON Papua.
”Di Uniba, saat ini membuka jalur prestasi. Kami menyiapkan 20 kuota dan sudah terisi empat,” tambah wakil Rektor bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni (AHKA) Ir Rahmat Rusli ST MT.
Sementara itu, Zuhdi Yahya berharap dari MoU ini para atlet bisa memiliki masa depan yang cemerlan di bidang lain. Sebab, ia menyadari sebagai atlet memiliki masa usia dalam berprestasi.
”KONI Kaltim tidak akan melupakan masa depan atlet. Jadi sebelum pensiun, mereka harus punya bekal dan modal untuk masa depannya. Karena banyak pengalaman atlet nasional, ketika sudah tidak berprestasi lagi, justru tidak punya kerjaan,” ujarnya.
Ya selain Uniba, Zuhdi menambahkan ada beberapa kampus yang sudah melakukan MoU yakni Universitas Mulawarman, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Universitas Widya Gama Samarinda. Politeknik Negeri Samarinda serta Politeknik Negeri Balikpapan.
“Harapannya sebanyak mungkin bisa bekerja sama dengan universitas. Hal ini agar para atlet mendapat kemudahan dalam hal pendidikan,” pungkasnya. (and)
.jpg)
