KaltimKita.com, BALIKPAPAN– Prestasi gemilang ditorehkan Rangkong Pickleball Club (RPC) Balikpapan Kejuaraan Pickleball bertajuk Balikpapan Open 2025 yang digelar di Balikpapan Tennis Stadium, Sabtu (29/5/2025) malam. Klub yang dikenal aktif mengembangkan olahraga pickleball ini sukses membawa pulang empat medali dengan rincian satu emas, satu perak, dan dua perunggu.
Ya, medali emas diraih oleh perwakilan Rangkong yakni Fadhel yang tampil bersama pasangannya Gilbert dari Enggang Perkasa di nomor Ganda Putra U-19, satu perak oleh pasangan perwakilan Rangkong bernama Aya yang dipasangkan dengan Andi Reghina dari Enggang Perkasa. Tak hanya perungu, Aya-Andi Reghina juga menyabet medali perunggu di kategori Ganda Putri U-19. Satu perunggu lain, dihasilkan oleh pasangan Fadhel-Faiz di kategori Ganda Putra Open.
Ketua RPC Balikpapan Capt. Harris Sibuea, M.Mar menyampaikan rasa bangganya atas penampilan anak-anak didiknya. Bagi Harris, turnamen ini bukan hanya ajang perebutan gelar, tetapi lebih kepada mengukur perkembangan atlet secara menyeluruh, dari segi teknik, fisik, mental, hingga strategi.
“Saya tidak pernah menekan atlet untuk menang. Fokus kami adalah bagaimana mereka bisa mengeluarkan potensi terbaik yang sudah dilatih secara konsisten,” ujar Harris.
Salah satu momen paling berkesan adalah ketika pasangan Fadhel – Gilbert tampil di partai final dan sempat tertinggal dengan skor 4-8. Melalui video call, Harris memberi motivasi langsung.
“Jangan pikirkan menang atau kalah. Nikmati permainannya. Menarilah di lapangan dan keluarkan semua yang telah kamu latih. Hasilnya? Sebuah comeback luar biasa yang mengantarkan mereka menjadi juara," tegas Harris.
Harris juga menjelaskan bahwa RPC memberi perhatian serius pada pembinaan mental atlet. Klub ini bekerja sama dengan NLP Sport (Neuro-Linguistic Programming for Sport), bersama pelatih mental Coach Donny Herdianto, guna melatih mentalitas bertanding para atlet secara terstruktur.
“Kami percaya, mental adalah pondasi kemenangan. Bahkan, orang tua atlet pun kami libatkan dalam program ini, karena dukungan orang tua adalah faktor penentu dalam perkembangan karier atlet, seperti dibuktikan dari studi di Amerika Serikat,” tambahnya.
Sebagai bagian dari visi jangka panjang, RPC akan melakukan safari ke sekolah-sekolah menengah pertama di Balikpapan untuk memperkenalkan program pelatihan mereka. Klub juga akan membuka pendaftaran atlet usia di bawah 16 tahun untuk dididik di akademi dan dipersiapkan masuk ke tim utama.
“Proses seleksi akan semakin ketat seiring meningkatnya antusiasme terhadap pickleball, baik di Indonesia maupun dunia. Kami ingin mencetak atlet yang siap bersaing di level nasional maupun internasional,” tegas Harris. (and)