KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Memperingati Hari Lahir Pancasila, Ketua Asosiasi Perusahaan Industri Kariangau (APIK) Balikpapan, Anwar Sadat, mengajak seluruh pelaku industri untuk menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi dalam menjalankan bisnis dan membangun peradaban ekonomi yang berkelanjutan.
Anwar, yang juga merupakan owner Teras Karya, menegaskan bahwa semangat Pancasila bukan hanya milik pemerintahan atau institusi pendidikan, tetapi juga milik dunia usaha yang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter bangsa melalui tindakan nyata.
“Pancasila bukan sekadar dasar negara, tapi juga panduan etika dalam bekerja, berproduksi, dan berkolaborasi. Khususnya dalam dunia industri, nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan sosial, dan kemanusiaan harus menjadi napas dalam setiap keputusan,” ujar Anwar Sadat.
Dalam konteks Kawasan Industri Kariangau, ia menyampaikan bahwa APIK mendorong terciptanya ekosistem industri yang tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkeadilan, inklusif, dan berpihak pada keberlanjutan lingkungan.
“Nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan dapat tercermin dalam perlakuan terhadap pekerja, keadilan sosial bisa diwujudkan dengan membuka akses bagi pelaku usaha kecil di rantai pasok industri. Semua bisa dimulai dari hal kecil, yang dilakukan secara konsisten,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa dunia industri harus menjadi teladan dalam menjaga harmoni, terutama di era transformasi besar menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan keberagaman latar belakang dan suku bangsa yang datang ke Kalimantan Timur, Pancasila menjadi perekat utama.
Ia berharap momentum Hari Lahir Pancasila tidak hanya menjadi seremoni tahunan, melainkan momentum introspeksi dan komitmen bersama untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih beradab dan berdaya saing global.
“Indonesia akan menjadi besar bukan karena kekuatan modal saja, tapi karena kekuatan nilai. Dan Pancasila adalah nilai terbaik yang kita miliki,” pungkasnya. (and)