KaltimKita.com, BALIKPAPAN — Kejuaraan Pickleball bertajuk Balikpapan Open 2025 telah tuntas, Sabtu (31/1/2025) malam. Berlangsung di Lapangan Pickleball Balikpapan Tennis Stadium, ajang ini menghadirkan persaingan ketat dari para atlet pickleball terbaik dari enam provinsi di Indonesia.
Di kategori pelajar, sektor ganda putra U-19, sukses diraih pasangan asal Balikpapan oleh perwakilan Rangkong yakni Fadhel yang tampil bersama pasangannya Gilbert dari Enggang Perkasa. Di sektor ganda putri pelajar, pasangan Nur Annisa dan Talita asal Bontang keluar sebagai juara.
Sementara di kategori Open U-19 Plus, perwakilan Penajam Paser Utara, Faat dan Sandy, sukses merebut emas di sektor ganda putra. Sektor ganda putri menjadi milik pasangan tuan rumah, Vanesa dan Wardatun Naila, sedangkan di ganda campuran, pasangan Dewi (Balikpapan) dan Jefri (Padang) tampil sebagai yang terbaik.
Di kategori senior, dominasi datang dari para atlet berpengalaman. Pasangan Novi dan Susi asal Banjarmasin memborong dua gelar di sektor ganda putri U35+ dan U50+. Sedangkan dari ganda putra, duet Wirawan dan Alit dari NTB-Bali berhasil meraih dua medali emas di U35+ dan U50+. Di nomor ganda campuran, Alit (Bali) dan Novi (Banjarmasin) menunjukkan kekompakan luar biasa dan menyapu dua kategori.
Ketua Panitia, H. Sofyan, SE., M.Si, mengatakan, ajang ini menjadi panggung penting dalam mengembangkan talenta muda di bidang pickleball.
“Alhamdulillah, banyak bibit unggul yang muncul, terutama di kategori pelajar. Ini membuktikan bahwa pembinaan di klub-klub, khususnya di Balikpapan, berjalan baik. Kejuaraan ini harus jadi pemicu untuk pembinaan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen menjadikan Balikpapan Open sebagai agenda tahunan berskala lebih besar, dan membuka peluang partisipasi dari lebih banyak provinsi di Indonesia. Hal tersebut juga menjadi keinginan Wali Kota Balikpapan. Sebagaimana diketahui, tahun ini enam provinsi berpartisipasi. Tak hanya berasal dari Kaltim, tapi juga datang dari NTB, Bali, Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, hingga Kalimantan Selatan.
"Ini berencana akan menjadi agenda tahunan dan berharap tahun depan, bisa terlaksana dengan skala lebih besar," tutupnya. (and)
.jpg)
