Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali berharap pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) dari Dana Bagi Hasil (DBH) Pemerintah Pusat, tidak akan mempengaruhi kegiatan pembangunan di sektor pendidikan kota Beriman.
Hal itu disampaikannya, mengingat dari hasil pertemuan Komisi IV bersama mitra kerjanya, Selasa (28/10/2025), belum menghasilkan pembahasan final.
“Kemarin kami sudah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama mita kami untuk memantau sejauh mana dampak pemotongan TKD ini, terhadap anggaran pendidikan," ujar Gasali, saat ditemui di kantor DPRD Kota Balikpapan, Rabu (29/10/2025).
Kendati begitu, meski belum mendapatkan solusi, politisi Golkar itu berharap kegiatan prioritas seperti pendidikan tetap berjalan pada 2026 mendatang.
“Yang kami perjuangkan bukan karena terancam, tapi karena berhak untuk dipertahankan. Pendidikan harus tetap jadi prioritas,” tegasnya.
Lebih jauh Gasali menjelaskan, bahwa sejumlah program penting yang diharapkan tetap terbangun di tahun mendatang yakni, penambahan ruang kelas baru (RKB) hingga pembangunan sekolah baru. Menurutnya, kegiatan tersebut termasuk dalam skala “super prioritas” daerah.
“Termasuk penambahan ruang kelas dan renovasi sekolah-sekolah yang memang membutuhkan. Itu semua untuk memastikan bagaiman pelayanan pendidikan di Balikpapan ini tetap berjalan maksimal,” tambahnya.
Di samping itu, Ia juga memastikan proyek pembangunan SD 022 di kawasan Balikpapan Timur tidak terdampak dari pemotongan TKD, dikarenakan sudah dianggarkan dalam APBD 2025.
“Kalau untuk pembangunan SD 022 tidak terdampak karena sudah masuk anggaran 2025. Bahkan, saya sudah meninjau ke lapangan dan optimistis Desember nanti selesai,” ucapnya yakin.
Dengan demikian, Komisi IV DPRD Balikpapan berharap agar sejatinya, seluruh kegiatan di sektor pendidikan dapat berjalan lancar meski ada kebijakan penyesuaian anggaran dari pusat. Balikpapan yang notabenenya sudah menjadi kota yang maju dan beranda Ibu Kota Nusantara (IKN), seyogianya harus sudah memiliki fasilitas pendidikan yang lengkap dan merata di setiap Kecamatan. (lex)


