Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Di tengah gempuran teknologi dan dominasi gawai di kehidupan anak-anak, Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, mengingatkan pentingnya menghadirkan lebih banyak Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), khususnya di wilayah Balikpapan Barat.
Politisi asal daerah pemilihan Balikpapan Barat itu menilai, ketersediaan ruang terbuka yang aman dan nyaman menjadi kebutuhan mendesak agar anak-anak tak kehilangan ruang bersosialisasi dan beraktivitas fisik.
“Ruang bermain anak itu bukan sekadar tempat bersenang-senang, tapi wadah untuk tumbuh aktif, sehat, dan bersosialisasi. Jangan sampai mereka hanya terpaku pada gawai,” ujar Alwi usai melaksanakan reses di Gazebo Margasari, pada Selasa (21/10/2025) malam.
Kendati demikian, Alwi tak menampik jika upaya menghadirkan RBRA kerap menemui kendala klasik yaitu ketersediaan lahan. Ia mencontohkan pembangunan ruang bermain di kawasan Baru Tengah yang sempat terhambat karena status aset belum jelas.
“Masalahnya sering di lahan. Kalau lahan milik masyarakat belum bisa dihibahkan, pemerintah juga kesulitan karena harus membeli, dan itu butuh anggaran besar,” ungkap legislatif fraksi Golkar itu.
Meski begitu, Alwi memastikan DPRD terus mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia bahkan membuka peluang bagi warga yang bersedia menyediakan lahan untuk pembangunan taman atau ruang publik.
“Kalau ada masyarakat yang mengusulkan atau menyediakan lahan, kami siap dukung dan bantu anggarannya. Karena ini investasi penting bagi masa depan anak-anak Balikpapan,” tegas Alwi.
Ia berharap, ke depan Balikpapan Barat tak lagi kekurangan taman dan ruang publik yang layak bagi anak-anak. Menurutnya, kota yang ramah anak adalah kota yang menyiapkan generasi muda agar tumbuh seimbang antara teknologi dan aktivitas sosial di dunia nyata.
“Anak-anak perlu ruang untuk berlari, tertawa, dan bermain bersama teman-temannya. Dari sanalah karakter positif terbentuk,” tandasnya. (lex)