Tulis & Tekan Enter
images

Pemkab Berau kembali memprogramkan pembangunan 46 unit RLH bagi masyarakat tidak mampu.

Jalankan Program Prioritas, Pemkab Berau Segera Realisasikan RLH

Kaltimkita.com, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program prioritas yang kembali dijalankan adalah pembangunan Rumah Layak Huni (RLH), yang menjadi bagian dari program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Berau.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menegaskan, penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar warga. Pembangunan tidak hanya harus terlihat dalam bentuk infrastruktur besar seperti jalan dan jembatan, tetapi juga harus menyentuh langsung kebutuhan paling dasar masyarakat, yakni tempat tinggal yang layak dan aman.

“Pemerintah berkomitmen menyediakan RLH bagi warga yang tidak mampu. Ini sebagai upaya kami menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, terutama hunian yang layak dan aman,” tegasnya.

Ia menyebut pemenuhan kebutuhan hunian menjadi bagian dari upaya nyata dalam menekan angka kemiskinan di Bumi Batiwakkal. Pemerintah, lanjutnya, akan terus memastikan bahwa setiap program yang dijalankan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan warga, termasuk mereka yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Berau, Rusnan Hefni mengungkapkan, Pemkab Berau telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar dari APBD tahun 2025 untuk membangun 46 unit rumah yang tersebar di tiga kecamatan. Ia berharap, pelaksanaan fisik bisa dimulai dalam waktu dekat.

“Target kita 46 unit rumah. Untuk pelaksanaannya, mudah-mudahan bulan ini sudah bisa mulai direalisasikan, karena proses penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Bankaltimtara sudah kita lakukan,” ujarnya.

Ia merinci, 30 unit rumah akan dibangun di Kecamatan Tanjung Redeb, masing-masing lima unit di enam kelurahan. Kemudian tujuh unit akan dibangun di Kampung Tabalar Muara, Kecamatan Tabalar, dan sembilan unit lainnya di Kampung Bumi Jaya, Kecamatan Talisayan.

Setiap unit rumah akan mendapatkan anggaran sebesar Rp 32 juta, dengan rincian Rp 28 juta untuk pengadaan material dan Rp 4 juta untuk ongkos kerja tukang. Selain menggunakan APBD Berau, pihaknya juga terus berkoordinasi untuk membuka peluang dukungan dari APBD provinsi maupun pemerintah pusat.

Ia berharap, program ini menjadi langkah awal untuk pemerataan kesejahteraan dan dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. (han/adv)



Tinggalkan Komentar

//