Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Demi menyempurnakan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan kembali menggelar kegiatan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Serta Penggunaan Sirekap dalam Pemilu tahun 2024, di TPS 22, Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Rabu (31/1/2023) pagi.
Dalam Simulasi tersebut, KPU Balikpapan melibatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), para saksi serta pemilih yang berdomisili di sekitar kawasan tersebut. Termasuk para Forkopimda Kota Beriman.
Noor Thoha
Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha menjelaskan, adapun tujuan dilaksanakannya kembali Simulasi itu untuk memperbaiki kelemahan-kelamahan yang dievaluasi pada simulasi pertama, agar pada pelaksanaan Pemilu berjalan dengan sempurna.
“Sebelumnya kami sudah melalukan simulasi di Gor Mini Balikpapan Barat. Namun setelah dilakukan evaluasi, masih beberapa hal yang harus diperbaiki,” ungkapnya di sela-sela simulasi.
Diungkapkannya, ada dua evaluasi yang menjadi perhatian serius KPU Balikpapan pada simulasi pertama, yakni masih adanya calon pemilih yang salah memasukkan surat suara di kotak yang seharusnya. Kemudian, lanjutnya, juga masih ada kesalahan pada pengepakan surat suara yang tidak sesuai rumusan dengan DPT (Daftar Pemilih Tetap).
“Jadi surat suaranya tidak sesuai dengan rumusan DPT plus dua persen,” terang Thoha.
“Semoga seluruh kelemahan pada simulasi pertama bisa tertutupi pada Simulasi hari ini,” harapnya.
Thoha menambahkan, pihaknya akan memastikan simulasi berjalan seperti yang diharapkan dan clear sesuai dengan buku panduan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Sehingga tidak ada yang dikhawatirkan pada pelaksanaan Pemilu.
“Makanya kami minta teman-teman PPK PPS harus menyelesaikan Simulasi ini sampai tuntas. Karena merekalah nanti yang akan memandu pada hari H Pemilu 2024,” tegasnya.
“Dan harus didampingi sampai betul-betul tidak ada masalah saat penghitungan di TPS,” tutupnya. (lex)