Tulis & Tekan Enter
images

Dukung Keluarga Berkualitas, DP3AKB Balikpapan Luncurkan Buku Panduan Catin

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN — Dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga dan mencegah stunting sejak dini, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan berkolaborasi dengan PT Interport Indonesia menyiapkan Buku Panduan Calon Pengantin (Catin). Buku tersebut telah resmi didistribusikan ke enam Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan di Kota Balikpapan.

Plt Kepala DP3AKB Kota Balikpapan Nursyamsiarni D Larose menyampaikan, bahwa penyusunan buku panduan ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam memberikan edukasi komprehensif bagi pasangan yang akan memasuki kehidupan pernikahan. 

Menurutnya, banyak pasangan menikah tanpa memiliki wawasan cukup mengenai kesiapan lahir batin, sehingga kerap menemui tantangan di awal membangun rumah tangga. “Buku panduan ini disusun sebagai bekal awal bagi calon pengantin agar lebih siap membangun keluarga yang harmonis, sehat, dan berkualitas,” ungkapnya, Jumat (7/11/2025).

Isi buku panduan mencakup pembahasan mengenai kesiapan fisik, mental, ekonomi, komunikasi dalam pernikahan, perencanaan keluarga, hingga pengasuhan anak. Materi ini dirancang agar mudah dipahami, sehingga dapat membantu calon pasangan suami-istri menata kehidupan keluarga secara matang dan penuh kesadaran.

Kolaborasi dengan pihak swasta ini menjadi bentuk sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Balikpapan melalui penguatan ketahanan keluarga sejak fase pra-nikah.

Perwakilan PT Interport menyampaikan komitmennya mendukung program pemerintah dalam penguatan keluarga dan pencegahan stunting dari hulu. “Menghadirkan keluarga sehat dimulai dari perencanaan yang baik. Kami bangga dapat berkontribusi bersama pemerintah melalui penyediaan buku panduan ini,” ujarnya.

DP3AKB menilai pendekatan edukasi pra-nikah sangat penting mengingat tingginya tantangan kehidupan rumah tangga yang tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi, tetapi juga mental, kesehatan reproduksi, hingga pola asuh. Dengan adanya buku panduan ini, calon pengantin tidak hanya dipandu dalam urusan administratif pernikahan, tetapi juga diarahkan untuk memiliki kesadaran dan keterampilan dalam membangun keluarga yang harmonis, bebas kekerasan, dan berdaya tahan terhadap berbagai persoalan.

Ke depan, DP3AKB berencana memperluas penyebaran buku panduan hingga ke seluruh KUA dan lembaga bimbingan pranikah. Tidak menutup kemungkinan buku tersebut juga akan menjadi modul resmi pendampingan catin di tingkat kelurahan dan komunitas.

"Program ini diharapkan dapat memperkuat peran keluarga sebagai pilar utama pembangunan manusia, demi mewujudkan generasi Balikpapan yang sehat, cerdas, dan berkualitas," tutupnya. (rep)



Tinggalkan Komentar

//