Kaltimkita.com, SAMARINDA – Menjelang Hari Raya Iduladha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur terus mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban masyarakat. Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan menyatakan bahwa Kaltim saat ini belum bisa mencapai swasembada daging, sehingga kebutuhan sapi dan kambing masih dipasok dari luar daerah.
“Memang kita masih mendatangkan dari luar, karena kebutuhan daging sapi dan kambing belum bisa dipenuhi sepenuhnya dari peternak lokal,” ujar Fahmi, Kamis (22/5/25).
Namun demikian, Pemerintah Provinsi Kaltim terus mendorong peningkatan produksi lokal melalui program unggulan Desa Korporasi Peternakan Kaltim (PDKT) yang mulai diinisiasi pada tahun 2024. Saat ini terdapat 9 PDKT aktif yang tersebar di tujuh kabupaten/kota, yakni 7 PDKT sapi di Kutai Timur (2), Paser (2), Kutai Barat (1), Berau (1), dan Kukar (1), serta 2 PDKT kambing di Samarinda dan Balikpapan.
“Konsepnya adalah membentuk peternak yang maju, mandiri, dan modern. Mereka kita bantu dengan 100 ekor ternak — 40 betina untuk pengembangbiakan dan sisanya jantan untuk penggemukan yang bisa dipanen dalam waktu 4–5 bulan,” jelasnya.
Dari program ini, diperkirakan sekitar 420 ekor sapi jantan hasil penggemukan dari peternak lokal dapat dikurbankan oleh masyarakat Kaltim pada Iduladha tahun ini. Para peternak juga mendapatkan fasilitas seperti kandang, gudang pakan, gudang limbah, alat timbang, dan chopper pakan dari pemerintah provinsi.
Fahmi menambahkan, untuk tahun 2025, Pemprov Kaltim akan kembali menambah 9 PDKT baru — 6 untuk sapi dan 3 untuk kambing — yang sudah diusulkan oleh kabupaten/kota dan kini sedang menunggu penetapan gubernur.
“Jika berjalan sesuai rencana, maka pada Iduladha 2026 kita akan punya total 18 PDKT aktif. Ini langkah strategis menuju kemandirian peternakan di Kaltim,” pungkas Fahmi. (adv)