.jpg)
Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman terus berkomitmen memperkuat hubungan bersama masyarakat di lingkungannya. Ya, hal itu terlihat dari gelaran kegiatan Dialog Warga yang dilaksanakannya di Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat, pada Minggu (16/11/25).
Dalam Dialog masa sidang I Tahun 2025/2026 itu, fokus utama Taufik yakni pada penyampaian informasi pembangunan sekaligus penyerapan aspirasi masyarakat secara langsung.
Dialog yang digelar di area terbuka samping Plaza Bunsay tersebut tampak berlangsung dinamis. Sejak siang, ratusan kursi telah terisi, dan jumlah warga terus bertambah hingga menjelang sore.
Terpantau sekitar 600 undangan hadir, yang terdiri dari ketua RT, tokoh masyarakat, pelaku UMKM, organisasi warga, hingga masyarakat umum. Antusiasme warga menunjukkan tingginya kebutuhan akan ruang komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan masyarakat.
Acara turut dihadiri Lurah Baru Ilir, Lurah Margomulyo, perwakilan Kecamatan Balikpapan Barat, serta unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Keterlibatan berbagai pihak ini membuat dialog tak sekadar seremoni, tetapi forum resmi yang bertujuan mencarikan solusi atas persoalan masyarakat.
Dalam sambutannya, Taufik Qul Rahman memberi apresiasi kepada warga yang selama ini dinilai aktif menjaga lingkungan dan mendukung berbagai program kelurahan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan lingkungan Baru Ilir, termasuk pencapaian LPM Baru Ilir yang masuk nominasi LPM Motivator 2025, merupakan hasil kerja kolektif masyarakat.
“Prestasi ini milik semua warga. Ketua RT, tokoh masyarakat, pelaku UMKM, hingga generasi muda yang terlibat dalam program CGH memiliki peran penting,” ujar Dewan dapil Balikpapan Barat itu.
Dalam sesi arahannya, Taufik menyoroti pentingnya menjaga fasilitas umum yang telah dibangun pemerintah. Ia menegaskan bahwa pembangunan fisik harus dibarengi rasa memiliki dan gotong royong agar dapat berfungsi optimal dalam jangka panjang.
Politisi PKB ini juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas lingkungan dan menghindari gesekan sosial.
Puncak acara berlangsung ketika memasuki sesi dialog terbuka. Warga secara langsung mengajukan persoalan yang mereka hadapi, seperti perbaikan drainase, kebutuhan peningkatan jalan lingkungan, hingga usulan pemberdayaan UMKM.
Kendati begitu, Taufik mencatat seluruh aspirasi tersebut dan berkomitmen mengawalnya sesuai kewenangan DPRD, termasuk berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan untuk langkah teknis.
"Segala aspirasi tentu kami akan tampung. Namun yang bersifat prioritas akan kami kami dahulukan," tutupnya. (lex)
.jpg)
