Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal menjadi salah satu poin penting dalam Dialog Warga yang digelar oleh Anggota DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman, di Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat, Minggu (16/11/25). Tak hanya mendengar aspirasi warga, Taufik juga menekankan pentingnya penguatan UMKM sebagai fondasi kemandirian ekonomi masyarakat. Kegiatan yang digelar di sekitar Plaza Bunsay itu dipadati sekitar 600 peserta, termasuk pelaku UMKM yang mendominasi jalannya dialog.
Kawasan Plaza Bunsay yang kini tumbuh sebagai pusat kuliner di Balikpapan Barat menjadi latar yang tepat untuk membahas pengembangan usaha mikro. Banyak pelaku usaha yang memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan tantangan yang mereka hadapi, mulai dari akses modal, peningkatan kompetensi, hingga kebutuhan infrastruktur pendukung.
Dalam penjelasannya, Taufik menyampaikan bahwa penguatan UMKM adalah salah satu prioritas yang ingin ia dorong di tingkat daerah. Menurutnya, pelaku UMKM memiliki peran penting dalam menjaga perputaran ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing masyarakat.
“Kemajuan UMKM tidak terlepas dari partisipasi aktif warga. Kita ingin usaha kecil di Baru Ilir bisa naik kelas dengan dukungan program pemberdayaan, pelatihan, dan fasilitas yang memadai,” ujarnya.
Taufik juga menyebut bahwa peran LPM Baru Ilir yang masuk nominasi LPM Motivator 2025 menjadi bukti konsistensi masyarakat dalam mendorong kreativitas dan aktivitas ekonomi. Ia menilai keberhasilan itu dapat menjadi pemicu bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas jaringan pemasaran.
Sesi dialog semakin menarik ketika para pelaku UMKM menyampaikan keluhan langsung, termasuk minimnya fasilitas seperti area lapak permanen, akses sanitasi yang layak, dan pengelolaan ruang publik. Ada pula yang mengusulkan penguatan pendampingan UMKM lewat pelatihan digital marketing dan manajemen usaha.
Lurah Baru Ilir, Junaidi, yang turut hadir, menyatakan bahwa pihak kelurahan siap mendukung pengembangan UMKM melalui kolaborasi lintas sektor. Ia juga mengapresiasi peran masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan, terutama lewat program Clean, Green, Healthy (CGH), yang menurutnya berhasil menarik minat pelaku usaha kuliner karena terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan tertata.
“Partisipasi aktif warga membuat kondisi lingkungan semakin baik. Itu menjadi nilai tambah bagi perkembangan UMKM di kawasan ini,” ujar Junaidi.
Taufik memastikan seluruh masukan akan masuk dalam catatan prioritasnya di DPRD. Ia berkomitmen memperjuangkan program-program yang dapat membantu UMKM bertahan dan berkembang, termasuk kemudahan perizinan, fasilitas penunjang, serta sinergi dengan instansi terkait. (lex)


