Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Taman Wisata Pringgodani di Kecamatan Balikpapan Timur berhasil menorehkan prestasi dengan menembus 15 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2025. Pencapaian tersebut menjadi bukti keberhasilan pembinaan dan pendampingan berkelanjutan yang dilakukan Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga, (Disparpora) Kota Balikpapan terhadap kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat.
Kepala Disparpora Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan sejak awal pihaknya melakukan pembinaan intensif terhadap pengelola kawasan wisata tersebut. Ia mengungkapkan, Pringgodani awalnya dirintis sebagai kelompok sadar wisata pada 2023. Kemudian berkembang menjadi destinasi wisata maju dengan berbagai potensi unggulan.
"Dari rintisan berkembang menjadi maju. Harapan kami ke depan bisa mandiri dan menjadi contoh bagi kawasan wisata lain di Balikpapan," tutur Ratih, Rabu (29/10/2025).
Ia menjelaskan, bahwa pendampingan yang dilakukan Disporapar meliputi berbagai aspek, mulai dari pengelolaan atraksi wisata, tata kelola lingkungan, pemberdayaan masyarakat, hingga pemenuhan aspek kesehatan dan keamanan bagi pengunjung.
Adapun pendekatan tersebut dilakukan melalui kunjungan langsung dan evaluasi rutin terhadap kegiatan wisata yang berlangsung di kawasan Pringgodani. "Kami melihat langsung bagaimana pengelolaan atraksi, kebersihan lingkungan, dan kesiapan pengelola dalam memastikan kenyamanan wisatawan, termasuk pengawasan terhadap aktivitas UMKM yang beroperasi di kawasan tersebut," ujar Ratih.
Hingga kini, Pringgodani telah memenuhi lima indikator utama desa wisata, yakni daya tarik, digitalisasi, kelembagaan, sarana prasarana, serta kebersihan fasilitas umum.
Meski sudah menunjukkan kemajuan signifikan, Ratih menegaskan pembinaan tidak berhenti sampai di situ. "Kami ingin terus menyempurnakan berbagai aspek agar Pringgodani bisa naik kelas dan siap bersaing di tingkat nasional," ucapnya.
Sebagai bagian dari strategi kolaborasi, Disporapar juga melibatkan PKK Kota Balikpapan dan pelaku usaha perhotelan untuk mendukung promosi serta kegiatan ekonomi kreatif di kawasan wisata. Setiap akhir pekan, pengunjung dapat menikmati berbagai produk UMKM lokal yang turut memeriahkan kegiatan di sana.
"Kami juga mengundang pihak hotel untuk berpartisipasi mempromosikan paket wisata mereka, karena setiap akhir pekan kawasan ini cukup ramai. Sinergi seperti ini penting untuk memperkuat ekosistem pariwisata," ungkap Ratih.
Selain pengembangan atraksi dan promosi, pemerintah juga memperhatikan kemudahan akses menuju lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari jalan utama.
Tak hanya itu, rencana penyediaan shuttle bus wisata tengah dipersiapkan untuk mempermudah mobilitas pengunjung. Ratih menambahkan, tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dijadwalkan melakukan survei lapangan pada November mendatang. "Kami berharap capaian ini dapat mengantarkan Taman Wisata Pringgodani masuk dalam lima besar ADWI, dan membawa nama baik Balikpapan di kancah nasional," harapnya. (lex)
.jpg)
