Kaltimkita.com, BALIKPAPAN — Dalam upaya memastikan produk pangan siap saji di Kota Balikpapan aman dikonsumsi dan memenuhi standar mutu, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan melaksanakan kegiatan pengambilan sampel dan pengujian higienitas pangan di Sentra Industri Kecil Somber (SIKS).
Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Tim Laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, yang mencakup serangkaian pemeriksaan teknis seperti pengambilan sampel mikrobiologi pangan, kimia pangan, swab alat produksi, air proses, serta rectal swab terhadap pekerja.
Kegiatan ini menjadi bagian dari proses pengajuan Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS), sebuah standar penting yang harus dimiliki pelaku industri kecil agar produknya diakui layak secara kesehatan dan keamanan pangan.
“Langkah ini merupakan bukti komitmen DKUMKMP dalam memastikan setiap produk pangan, terutama produk tahu sempe, aman dikonsumsi, berkualitas, serta memenuhi standar sanitasi dan higienitas,” ujar Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan Heruressandy Setia Kesuma saat dikonfirmasi media, Kamis (30/10/2025).
Menurut Heruressandy, kegiatan pengujian ini dilakukan secara tertib, terukur, dan terkontrol. Selain menilai kualitas mikrobiologi dan kimia produk, pemeriksaan juga bertujuan memastikan bahwa seluruh peralatan, lingkungan produksi, serta sumber air yang digunakan pelaku usaha telah memenuhi persyaratan higienis dan sanitasi.
Selain memberi jaminan keamanan bagi masyarakat, kegiatan ini juga membawa dampak positif bagi pelaku usaha kecil. Dengan hasil uji yang baik dan penerapan standar kebersihan, para pelaku UMKM bisa memperoleh berbagai keuntungan, seperti, Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal, menambah nilai jual dan daya saing produk, memperluas peluang untuk mendapatkan sertifikat SLHS, yang menjadi salah satu syarat penting dalam izin edar produk pangan.
“Dengan dukungan penuh dari DKUMKMP dan Dinkes, kami berharap seluruh pelaku usaha tahu sempe di Balikpapan dapat terus memproduksi pangan yang higienis, berkualitas, serta mampu bersaing secara sehat di pasar lokal maupun nasional,” tambah Heruressandy.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Balikpapan ingin memastikan bahwa konsumen mendapatkan jaminan produk pangan yang aman dan bermutu, sekaligus membantu pengusaha kecil dalam proses peningkatan kualitas produksi dan legalitas usaha.
Langkah tersebut sejalan dengan visi Pemkot Balikpapan untuk menjadikan sektor UMKM sebagai penggerak utama ekonomi lokal yang berdaya saing tinggi, berkelanjutan, dan berbasis kualitas produk. (rep)
.jpg)
