Tulis & Tekan Enter
images

Wira Muda Expo 2025 Dibuka, Balikpapan Siap Cetak Wirausahawan Muda di Era Digital

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mulai membangun sistem pembinaan wirausaha muda berbasis teknologi digital. Diketahui, langkah tersebut ditempuh sebagai respons atas masih rendahnya jumlah pelaku wirausaha muda di Indonesia, yang tertinggal jauh dibanding negara-negara ASEAN.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengungkapkan penguatan sektor kewirausahaan kini menjadi kebutuhan mendesak bagi daerah. Pihaknya menilai, generasi muda harus disiapkan untuk mampu beradaptasi dengan perubahan ekonomi dan digital yang makin cepat.

"Kita masih tertinggal dalam jumlah entrepreneur dibanding negara tetangga. Karena itu, perlu sistem pembinaan dan ekosistem yang mendorong anak muda berani memulai," kata Bagus saat membuka Wira Muda Expo 2025, Jumat (31/10/2025).

Ia menjelaskan, Pemkot tengah menyiapkan beberapa program strategis, seperti Balikpapan Youth Camp dan inkubasi wirausaha muda, yang akan menjadi wadah pembelajaran, pendampingan, dan pengembangan ide bisnis berbasis ekonomi kreatif. "Transformasi digital memberi peluang besar. Tinggal bagaimana generasi muda berani mengubah kreativitas menjadi nilai ekonomi," ujarnya.

Bagus menyebut, penguatan wirausaha muda juga menjadi bagian dari pelaksanaan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kota Balikpapan, terutama dalam aspek kemandirian ekonomi dan kepemimpinan. 

Oleh karenanya, pemerintah daerah terus berupaya memperluas akses bagi pemuda untuk memanfaatkan potensi lokal, teknologi, dan jejaring komunitas sebagai fondasi usaha baru.

Ia menyampaikan bahwa orientasi kegiatan kepemudaan kini diarahkan pada penciptaan lapangan kerja dan pengembangan talenta ekonomi kreatif, bukan sekadar agenda seremonial.

"Yang kita butuhkan bukan kegiatan ramai sesaat, tapi hasil nyata: usaha baru, kolaborasi antar pelaku muda, dan pertumbuhan ekonomi dari bawah," tegasnya.

Kegiatan Wira Muda Expo 2025 yang digelar di BSCC Dome Balikpapan menjadi momentum awal menuju arah baru pembangunan ekonomi muda kota ini. Acara tersebut dirancang sebagai wadah pembelajaran, promosi ide bisnis, dan kolaborasi lintas sektor antara komunitas, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan anak muda digital. (lex)



Tinggalkan Komentar

//