KaltimKita.com, PENAJAM - Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam melakukan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di lingkungan Pemerintah Kabupaten PPU.
Kegiatan ini ditandai dengan pelaksanaan vaksin Covid 19 bagi pimpinan Forkopinda di lingkungan Pemerintah Kabupaten PPU, termasuk Wakil Bupati Hamdam sebagai peserta perdana vaksinasi di PPU, Senin, (1/2) yang dilaksanakan di RS. Ratu Aji Putri Botong Nipah-nipah.
Selain wakil bupati PPU, tampak juga Kapolres PPU, AKBP Hendrik Darmawan turut menjalani vaksin Covid 19 perdana ini. Kemudian diikuti Dandim 0913 PPU Letkol Dharmawan, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ahmad Usman, termasuk Kepala Dinas Kesehatan PPU, Jense Grace Makisurat.
“Pada kesempatan ini saya atas nama pribadi dan Pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga dengan adanya kegiatan pencanangan vaksin ini dapat membentuk kekebalan kelompok, menurunkan kesakitan dan kematian akibat covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi di PPU,“ kata Hamdam dalam kesempatan ini.
Pemberian vaksin ini lanjut dia, adalah sebagai upaya memutus rantai penyebaran dan penguatan seluruh masyarakat dengan memperkuat ketahanan tubuh untuk melawan virus. Ibarat memasukkan tentara dalam tubuh yang akan dipersiapkan melawan virus Covid-19.
Selain itu juga, perlu memberikan penyadaran kepada masyarakat, bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu alat untuk memutus mata rantai penyebaran sehingga diharapkan menjadi gerakan seluruh masyarakat.
Namun demikian lanjut Hamdam, setelah mendapatkan vaksin ini nantinya masyarakat juga jangan lalu merasa bahwa pasti bebas dari covid 19. Karena vaksin ini merupakan sistim pembentukan imun tubuh, sehingga semuanya membutuhkan proses.
“Jadi saya menghimbau walaupun kita semua sudah di vaksin, tetap saja ikuti protokol kesehatan dengan melaksanakan gerakan 5 M, yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Mengurangi mobilitas,“pintanya.
Lebih jauh kata Hamdam, diharapkan juga kepada jajaran pemerintah dan masyarakat tetap tenang, tidak ikut panik dan takut berlebihan. Karena dalam ketenangan dapat bertindak tepat dan rasional terkait upaya penanggulangan covid-19 melalui vaksinasi tersebut.
Pada tahap pertama vaksinasi di Kabupaten PPU ini nantinya akan diprioritaskan pada tenaga kesehatan, dengan vaksin yang telah dikirim oleh PCN-PE sebanyak 9800 dosis. Pada tahap berikutnya diharapkan bisa diberikan pada masyarakat. Dan tidak perlu meragukan atau khawatir karena POM telah mengeluarkan ijin Emergency Use Aurhorization dan MUI sudah menerbitkan fatwa halal untuk vaksin Covid-19.
“Karena ini sudah menjadi gerakkan, jadi seyokgianya kita harus bisa mengikuti pelaksanaan vaksin ini sepanjang persediaannya memang sudah ada,“ tutupnya. (Humas6/bie)