Tulis & Tekan Enter
images

Usai pilkada serentak ketua DPP Berkarya Hutamo Mandala Putra, ambil sikap tegas copot oknum kader pengurus yang pindah haluan ke Beringin Karya.

Pasca Pilkada Serentak DPP Berkarya Sapu Bersih Oknum Pengurus Berseberangan Ke Beringin Karya

KaltimKita.com, JAKARTA – Dilansir dari media nasional Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya pasca adanya beberapa oknum yang berpindah ke haluan Beringin Karya akan segera menentukan sikap tegas atas perkembangan gejolak yang terjadi di internal partainya.

Bahkan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra berencana menggelar musyawarah nasional luar biasa. Saat menggelar rapat pleno DPP Partai Berkarya di Jakarta belum lama ini, Ketum Berkarya yang tak lain putra cendana segera mengambil sanksi tegas.

“Tentunya dalam hal ini saya akan mencabut keanggotaan dan mencopot oknum yang membuat kisruh di internal partai,” tegas Hutomo Mandala Putra atau yang dikenal dengan sapaan Tommy Soeharto.

Ketua DPP Berkarya Tommy Soeharto amanatkan kader loyalis setianya di tingkat DPW, DPD dan DPC ambil langkah tegas keluarkan surat pemberhentian

"Dengan izin rapat pleno ini dan dukungan DPW, saya akan ambil tindakan tegas untuk mencabut keanggotaan dan mencopot sebagai pengurus juga sebagai anggota majelis tinggi partai, karena hal itu dimungkinkan sesuai AD ART," katanya lagi.

Sanksi tersebut harus diambil, karena Tommy Soeharto berpendapat dan sangat menyayangkan, akibat adanya oknum-oknum (unsur pengurus) yang telah menghianati Berkarya HMP apakah itu di tingkat DPP, DPW, DPD, DPC dan bahkan juga pada anggota partai yang sempat memicu kekisruhan dalam tubuh partainya dengan berbagai gejolak pro dan kontranya.

“Saya sangat berterima kasih sehingga banyak tahu dengan adanya gejolak tersebut artinya kita dapat mencermati mana yang memahami aturan partai dan tidak atau hanya sebatas penggembira saja di parpol,” beber Tommy Soeharto.

Menurutnya dengan adanya polemik pro kontra melatarbelakangi terlahirnya para kader Berkarya-nya yang totalitas, setia kritis dalam mempertahankan dan menjaga marwah Partai Berkarya.

"Pada level itu dinamika internal menjadi sesuatu yang baik dan patut diapresiasi sebagai tanda kebesaran Partai Berkarya untuk masa yang akan datang," beber putra dari mantan presiden RI kedua itu.

Bahkan ketua DPP Berkarya menegaskan saat terjadinya pembekuan kepengurusan Partai Berkarya, dirinya telah memberikan ruang dan kesempatan jika adanya permasalahan dalam internal parpolnya yang mengganjal dapat dibicarakan (musyawarahkan) melalui forum yang telah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.

“Saya benar – benar kecewa dan prihatin akan terjadinya dinamika yang dirasakan tidak produktif itu semakin dipertontonkan dengan membentuk presidium penyelamat Partai Berkarya yang ironisnya ingin melaksanakan munaslub," ucap Tommy Soeharto.

Seharusnya kata Tommy karena jika benar memiliki niat yang baik untuk kemajuan dan kebesaran partai, maka seharusnya bisa saling menahan diri dan bersabar sambil menunggu waktu yang tepat untuk mengadakan aktivitas yang dibutuhkan partai.

"Selaku ketua umum, saya yakinkan sungguh-sungguh bekerja membangun partai agar menjadi salah satu partai yang diperhitungkan masa mendatang, tentunya dapat terwujud jika kita bergerak bersama mewujudkannya, dengan merapatkan barisan, mematangkan diri secara kolektif dari segala hal yang dibutuhkan partai," urainya.

Untuk itu Tommy Soeharto menginstruksikan kepada kader loyalis Berkarya setianya HMP di tingkat DPW, DPD, DPC “Reshuffle” rombak kepengurusan bagi para kader yang telah melangkahi aturan AD/RT partai Berkarya semula, yang telah menyatakan sikap (bersikeras) mengklaim dirinya atas pernyataan sikap ke Beringin Karya. (tim)


TAG

Tinggalkan Komentar