Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Siapa sangka, bisnis kelapa muda bisa menghasilkan omzet puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan. Itulah yang kini dirasakan Herlina, pemilik Supplier Kelapa Muda Balikpapan, yang membuktikan bahwa usaha sederhana pun bisa berkembang besar jika dikelola dengan serius.
Ditemui di outletnya, RT 20 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, Herlina didampingi sang suami, Rial, mengaku bahwa usaha itu tidak serta merta langsung melejit, namun ada tahapan demi tahapan yang dilaluinya, yaitu ketekunan berjualan dan pandai melihat peluang.
“Alhamdulillah, sekarang hasilnya luar biasa. Dari usaha ini kami bisa beli mobil sendiri, menggaji karyawan, dan tetap bisa menabung,” tutur Herlina, Senin (27/10/2025).
Usahanya yang dulu hanya melayani pesanan warung kecil kini sudah memasok ke restoran, kafe, dan hotel di Balikpapan. Ia mengaku, omzet rata-rata per bulan bisa mencapai Rp30 juta hingga Rp50 juta, tergantung kondisi pasar.
Namun, akunya, saat bulan Ramadan, penjualan bisa melonjak hingga Rp100 juta. “Kalau bulan puasa itu luar biasa. Permintaan bisa dua sampai tiga kali lipat dari biasanya,” ujarnya senang.
“Sopir saya saja bisa dapat gaji sampai Rp15 juta waktu Ramadan karena sibuknya luar biasa," sambungnya.
Dalam sehari, Herlina bisa mengirim 500–700 butir kelapa muda ke berbagai pelanggan. Satu mobil kecil bisa penuh hanya untuk satu pelanggan besar.
“Biasanya kios besar dan pedagang es kelapa jadi pelanggan utama. Tapi sekarang restoran dan kafe juga banyak yang pesan untuk bahan minuman atau makanan olahan,” jelasnya.
Ia menyebut, setiap sektor kini menjadi pasar potensial, mulai dari kios tradisional hingga tempat kuliner modern. “Kalau dulu banyaknya kios kecil, sekarang sudah mulai merata. Bahkan resto dan hotel juga rutin pesan,” tambahnya.
Meski omzet besar, Herlina tetap membagi hasil dengan bijak. Sebagian digunakan untuk menggaji tiga karyawan dan seorang sopir yang menjadi tulang punggung operasional. “Kalau karyawan bongkar muat biasanya langsung saya kasih upah harian, jadi semua bisa jalan,” ungkapnya.
Dengan sistem kerja yang teratur dan permintaan pasar yang terus naik, Herlina optimistis bisnis kelapanya akan semakin berkembang. Ia pun berharap, ke depan bisa membuka “Outlet Serba Kelapa” yang menjual berbagai produk olahan berbasis kelapa, dari kelapa segar hingga olahan kuliner siap saji. “Yang penting kita jujur, tekun, dan mau belajar. Dari situ rezeki akan datang sendiri,” pungkas Herlina, tersenyum. (lex)


