Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA — Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara (Dinkes Kukar) menggelar Gerakan Bumil Sehat Serentak di 32 puskesmas yang tersebar di 20 kecamatan, Rabu (25/6). Kegiatan ini menjadi langkah konkret memperkuat sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak, sekaligus upaya pencegahan stunting sejak dini.
Plt. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kukar, dr. Waode Nuraida, menyampaikan bahwa kegiatan ini menyasar 13 lokus prioritas dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari tenaga kesehatan hingga tokoh masyarakat. “Kepedulian pada satu kehamilan berarti menyelamatkan lebih dari satu nyawa,” tegasnya.
Di Kelurahan Loa Tebu, kegiatan diisi dengan edukasi kelas ibu hamil, pemberian suplemen multivitamin (MMS), serta kampanye stop buang air besar sembarangan. Sebanyak 26 ibu hamil mengikuti sesi ini yang digelar di Aula Pertemuan Kelurahan.
Waode menekankan pentingnya pemeriksaan kehamilan minimal enam kali, termasuk dua kali USG oleh dokter. Ia juga mengingatkan bahwa seluruh layanan, termasuk laboratorium dan USG, kini tersedia gratis di puskesmas bagi warga yang berdomisili minimal enam bulan di Kukar.
Tak hanya itu, Dinkes Kukar juga memfasilitasi aktivasi BPJS bagi ibu hamil yang menunggak, dengan catatan pelunasan tetap menjadi tanggung jawab pribadi. “Kehamilan bukan sesuatu yang perlu disembunyikan. Justru harus dipantau rutin demi keselamatan ibu dan bayi,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat dari RT, PKK, hingga tokoh agama untuk aktif mendampingi ibu hamil di lingkungan masing-masing. Harapannya, gerakan ini tak hanya memperkuat layanan kesehatan, tapi juga melahirkan generasi Kukar yang sehat, cerdas, dan tangguh. (Ian)
.jpg)
