KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pandemi Covid-19 masih membayangi masyarakat. Tidak terkecuali pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder agar UMKM tetap tumbuh di tengah kontraksi ekonomi akibat virus yang terdeteksi pertama kali muncul di China itu.
Dibutuhkannya perhatian tinggi itu mengingat pentingnya keberadaan pelaku UMKM. UMKM memiliki kontribusi atau peranan cukup besar bagi perekonomian Indonesia. Tidak hanya menyumbang devisa bagi negara, UMKM juga terbukti mampu bertahan saat terjadi krisis ekonomi. Bahkan saat krisis ekonomi 1998, UMKM berperan sebagai penyelamat ekonomi nasional.
Untuk itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan pada awal tahun ini kembali melaksanakan UMKM Bangga, Kreatif, dan Inovatif (Bangkit). Program ini melanjutkan program yang sudah berjalan pada tahun lalu dengan penambahan sejumlah kegiatan.
UMKM Bangkit 2021 ini rencananya akan diluncurkan pada Sabtu (6/2) ini pada pukul 8.30 Wita hingga 12.00 Wita. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo dalam Temu Media Bank Indonesia Balikpapan yang dihelat secara daring menjelaskan, program ini merupakan kelanjutan dari program yang telah sukses dilaksanakan tahun lalu. Mengusung tema "UMKM sebagai Akselerator Pemulihan Ekonomi, sejumlah kegiatan akan ditambahkan.
"Bank Indonesia hadir dalam membantu UMKM dengan program kegiatan yang dibuat agar UMKM survive seperti saat ini," katanya, Kamis (4/2).
Terdapat empat program yang disiapkan KPw BI Balikpapan bagi para pelaku UMKM. Ada UMKM Digital Academy, UMKM Connect, UMKM Care Centre, dan Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (Si Apik). Dengan keempat program ini, KPw BI Balikpapan optimis UMKM dapat bangkit melalui kreativitas dan inovasi di tengah pandemi Covid-19.
“Program ini merupakan langkah nyata Bank Indonesia Balikpapan untuk mendorong pemulihan dan menjaga kinerja UMKM yang ada di wilayah kerja yakni Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Paser,” pungkasnya. (eni/bie)