KaltimKita.com, BERAU - Covid-19 memang kian parah di Kaltim. Tak ayal, sejumlah daerah mengambil keputusan untuk membatalkan beberapa kegiatan penting. Salah satunya langkah yang dilakukan Berau.
Ya dalam rapat soal penanganan Covid-19, Bupati Agus Tantomo menegaskan beberapa kesimpulan sebagai langkah penanganan penularan virus corona. Satu diantara kesimpulan adalah, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV (14) yang dijadwalkan berlangsung 28 Juli hingga 4 Agustus 2021 mendatang resmi dibatalkan.
“Berau batal jadi tuan rumah Popda, alasannya adalah kita tidak siap karena masih situasi covid-19,” tegas Agus.
Ia melanjutkan, dalam Popda tersebut akan dipertandingkan sebanyak 21 cabor. Yakni karate, judo, bola volly, bola basket, tenis meja, tinju, atletik, tenis lapangan, sepakbola, panahan, bulutangkis, taekwondo, gulat, renang, sepak takraw, pencak silat, dayung, kempo, angkat besi, dan senam serta satu cabor eksebisi catur.
“Jika satu cabor bisa mencapai 15 orang, sudah berapa kalau dikali 21 cabor dan dikali 10 Kabupaten dan Kota di Kaltim,” katanya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Berau, Amiruddin mengaku jika hal tersebut sudah jelas menjadi keputuskan oleh forum dalam rapat yang digelar di Kantor Bupati, Kamis (04/01/2021) siang. Kemudian akan diserahkan ke pemerintah provinsi Kalimantan Timur untuk menindaklanjutinya.
Dalam waktu dekat, kata dia akan membuat surat resmi yang ditandatangani oleh Bupati Berau, karena situasi semakin parah saat ini.
“Tergantung dari pemprov lagi, apakah dia melanjutkan atau ada semacam menunjuk tuan rumah lainnya,” imbuhnya.
Lanjut Amiruddin, setelah surat edaran dibuat, barulah selanjutnya pihaknya akan menembuskan ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau untuk menginstruksikan ke masing-masing pengurus cabang olahraga yang ada di Berau. Khususnya yang rencananya akan berlaga di POPDA XIV.
“Jadi fix tahun ini kita batal jadi tuan rumah, karena sudah menjadi keputusan dari tim covid-19 Kabupaten, Walaupun Dispora selaku penanggung jawab Popda ini. Kami tidak bisa apa-apa karena itu sudah rekomendasi demi kemaslahatan orang banyak,” tutupnya. (and)
.jpg)
