Tulis & Tekan Enter
images

Kepala DKP3 Balikpapan, Sri Wahyuningsih

DKP3 Balikpapan Periksa Langsung Kualitas Beras Sebelum Disalurkan ke Warga

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Menjelang akhir tahun, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan memperketat pengawasan terhadap penyaluran bantuan pangan. Langkah itu dilakukan, guna memastikan beras bantuan layak konsumsi sebelum diterima oleh keluarga penerima manfaat (KPM).

Kepala DKP3 Balikpapan, Sri Wahyuningsih, menyebut pengawasan dilakukan secara langsung di gudang penyimpanan Bulog oleh tim keamanan pangan dinas. Pemeriksaan meliputi kualitas fisik beras, kebersihan karung, dan kondisi penyimpanan di tengah cuaca lembap.

"Kami pastikan beras dalam kondisi baik, tidak apek, tidak lembap, dan aman untuk dikonsumsi. Itu sudah jadi prosedur rutin sebelum penyaluran," ujar perempuan yang akrab disapa Yuyun itu.

Selain pemeriksaan fisik, tim DKP3 juga mengecek kesesuaian jumlah stok dengan kuota yang ditetapkan. Jika ditemukan perbedaan data atau beras yang tidak memenuhi standar, maka penyaluran akan ditunda sampai proses verifikasi selesai.

"Mutu pangan adalah hal pertama yang kami jaga. Jangan sampai bantuan yang diterima masyarakat justru tidak layak," tegasnya.

Ia menyebut, tantangan lain dalam proses distribusi kali ini adalah penerapan sistem penyaluran berbasis aplikasi digital dari pemerintah pusat. Sistem itu menuntut validasi data penerima dan pelaporan real-time oleh petugas lapangan.

"Sistemnya bagus, tapi masih butuh adaptasi. Kami bantu kelurahan agar tidak ada kendala teknis," tekannya.

DKP3 juga menyiapkan saluran aduan masyarakat untuk memantau pelaksanaan di lapangan. Laporan dari warga akan ditindaklanjuti bersama kelurahan agar distribusi tidak menimbulkan kesalahpahaman. Menurut Yuyun, kerja lapangan seperti ini tidak bisa hanya bergantung pada sistem. 

"Teknologi membantu, tapi pengawasan manusia tetap penting. Karena yang kita salurkan adalah kebutuhan dasar masyarakat," imbuhnya.

Ia berharap upaya pengawasan ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap program bantuan pangan. "Tujuan kami bukan hanya menyalurkan, tapi memastikan kualitas dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat," pungkasnya. (lex)



Tinggalkan Komentar

//