Kaltimkita.com, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) menegaskan komitmennya dalam memperkuat Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) guna menekan angka kematian ibu dan bayi di Bumi Etam.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, saat membuka Rapat Koordinasi Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK).
Jaya Mualimin di Samarinda, Kamis (26/6) menekankan pentingnya sinergi antarfasilitas kesehatan dalam penanganan kasus gawat darurat obstetri dan neonatal.
"Rapat koordinasi ini adalah momen krusial untuk menyatukan langkah, memperkuat sistem rujukan, serta memastikan pelayanan PONEK berjalan optimal di seluruh wilayah Kalimantan Timur," ujar Jaya Mualimin.
Kegiatan yang dilaksanakan secara luring dan daring ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota, direktur rumah sakit, serta penanggung jawab layanan PONEK se-Kalimantan Timur.
Peserta yang berhalangan hadir langsung mengikuti rapat melalui platform Zoom Meeting, menunjukkan partisipasi luas dari berbagai daerah.
Berbagai agenda penting dibahas dalam rapat koordinasi tersebut, termasuk evaluasi capaian layanan PONEK yang telah berjalan, penyamaan persepsi dalam tata laksana kasus, serta diskusi mendalam mengenai tantangan yang dihadapi di lapangan dan solusi inovatif untuk mengatasinya.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Kalimantan Timur dapat meningkat signifikan.
Peningkatan ini diharapkan Jaya berdampak langsung pada penurunan angka kematian maternal dan neonatal secara signifikan, demi mewujudkan keluarga sehat dan berkualitas di Kalimantan Timur. (fan/adv/diskominfo kaltim)
.jpg)
