Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud secara resmi membuka Balikpapan Fest 2025 di BSCC Dome, pada Kamis (6/11/2025) malam.
Ya, sebuah festival tahunan yang digagas Pemerintah Kota Balikpapan ini, menghadirkan rangkaian kegiatan yang melibatkan 2.700 pelaku kreatif, 41 komunitas seni dan olahraga, serta 120 UMKM.
Berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 6-9 November mendatang, Balikpapan Fest 2025 menyuguhkan pameran, pertunjukan seni, kompetisi kolaboratif, hingga pertunjukan musik besar yang ditutup band ibu kota Dewa 19 pada puncak acara.
Diketahui, selama ini Balikpapan lebih dikenal sebagai kota industri dan jasa, dengan sektor migas menjadi penopang utamanya. Namun, dinamika ekonomi regional, termasuk kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah terdekat, membuat Balikpapan perlu memetakan ulang daya saingnya.
Melalui event budaya seperti Balikpapan Fest, kota Beriman kini diposisikan untuk memperluas basis ekonomi, dari ekstraktif menuju kreativitas, kolaborasi, dan pariwisata.
Dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menekankan bahwa kota tidak dapat bertahan pada satu identitas ekonomi saja.
Menurutnya, kota harus memberi ruang bagi warganya untuk berperan sebagai pencipta nilai, bukan sekadar penonton perkembangan pembangunan.
"Kita ingin Balikpapan tumbuh sebagai kota yang berkarakter, ramah, dan berdaya saing. Identitas kota dibangun dari partisipasi dan kreativitas masyarakatnya. Festival ini menjadi salah satu ruang di mana identitas itu dibentuk," ujar Rahmad.
Di tempat serupa, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Sekretaris Dinas Pariwisata, Baihaqi, menyampaikan bahwa penguatan ekonomi kreatif penting untuk mengurangi ketergantungan daerah terhadap komoditas sumber daya alam.
Ia menyebut, festival seperti Balikpapan Fest memiliki fungsi strategis dalam membangun kebanggaan kota sekaligus memberi peluang ekonomi yang lebih merata.
"Ekonomi kreatif bersifat berkelanjutan karena lahir dari kemampuan masyarakat yang terus berkembang. Festival ini menunjukkan bagaimana warga terlibat langsung, bukan hanya menikmati acara, tetapi menjadi bagian dari proses pembentukan identitas kota," urai Baihaqi.
Sebagai informasi, Balikpapan Fest memiliki target 40 ribu pengunjung diakhir pekan ini. Dengan potensi transaksi ekonomi diproyeksikan sekitar Rp5 miliar, merujuk pada capaian perputaran ekonomi dari tahun-tahun sebelumnya.
Namun, di sisi lain, gelaran akbar ini diharapkan menjadi magnet animo masyarakat. Dan ukuran keberhasilan tidak hanya soal angka transaksi, tetapi penguatan jejaring antar komunitas dan keberlanjutan aktivitas kreatif setelah festival berakhir. (lex)


