Tulis & Tekan Enter
images

Kepala Dinkes Balikpapan Alwiati

Tren TBC Meningkat, Dinkes Balikpapan Tekankan Pentingnya Pengobatan Hingga Tuntas

KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan mengimbau masyarakat Kota Balikpapan waspada terhadap penyakit Tuberkulosis (TBC). Pasalnya ada tren peningkatan penularan yang terjadi, terutama pada orang terdekat penderita.

Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Alwiati. Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya mencari penderita TBC untuk melakukan pencegahan. “Kami lakukan pencegahan karena ini adalah persoalan serius. Kami juga menggencarkan edukasi agar masyarakat melakukan pengobatan penyakit TBC secara tuntas,” terangnya.

Beberapa hal yang dilakukan Dinkes Kota Balikpapan seperti penguatan survei penyakit, diagnosis dini, serta peningkatan akses pengobatan. Ia menyebut, dari data Dinkes Balikpapan, ada sebanyak 833 kasus penyakit TBC dengan angka kematian mencapai 21 hingga periode April di tahun 2025.

Itulah mengapa pihaknya berupaya mencegah dengan memutus rantai penularan. Angka penyakit TBC hingga kasus kematian ini menjadi atensi pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan dan intervensi yang lebih masif.

“Apakagi penyakit ini tidak menutup kemungkinan bisa mengalami peningkatan jika tidak dilakukan deteksi dini hingga perbaikan pada pola hidup masyarakat,” tgas Alwi.

Ia menambahkan, salah satu yang jadi penyebab utama TBC diantaranya kebiasaan merokok. Karena pasien TBC aktif dapat menularkan penyakit ke beberapa orang. “Apalagi keluarga yang merawat juga beresiko tertular penyakit. Maka kami awasi kontak eratnya (pasien TBC),” imbuhnya.

Ia pun menekankan, pasien TBC sebenarnya bisa sembuh, jika melakukan pengobatan secara tuntas dan rutin berkonsultasi ke dokter. Pengobatan TBC bisa dilakukan selama 9 bulan, meskipun ada pula kasus yang gagal.

“Kegagalan dalam pengobatan ini bisa terjadi apabila pasen putus obat. Ini malah akhirnya membuat penyakit tersebut semakin tambah parah. Padahal jika berobat rutin sesuai anjuran dokter, pasti bisa disembuhkan,” pungkasnya. (efa)



Tinggalkan Komentar