KaltimKita.com, Bengalon – Pasca kejadian bocah berusia 8 tahun yang disambar dan dimangsa buaya di bawah aliran bantaran sungai jembatan penghubung antar Desa Sepaso Timur dengan Desa Sepaso, Kamis (14/1/2021) pukul 12.00 wita, informasinya langsung disikapi oleh Kapolsek Bengalon AKP Slamet Riyadi.
Musibah bocah nahas serangan buaya turut dilanjutkan laporannya kepada Kapolres Kutai Timur AKBP Welly Djatmoko.
“Setelah saya melapor ke pak kapolres, kami langsung bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP) dimana pertama kalinya korban yang awalnya berenang dan terjun dari atas ketinggian jembatan penghubung antar dua desa yaitu Sepaso Timur dan Sepaso dan langsung disambar buaya,” terang Kapolres.

Tampak Kapolsek Bengalon Slamet Riyadi bersama Danposal (Lanal) Bengalon, camat Bengalon Suharman Chono beserta personil Pol PP dan jajaran pegawai kecamatan turut ke TKP kejadian anak yang menjadi korban buaya
Kapolsek Slamet Riyadi mengungkapkan kronologin kejadian Kamis, siang itu korban disambar buaya Ardiansyah bersama ketiga rekannya Jindan, Ardan , Faris, Hendek sepulang belajar bersama.
“Kemudian keempatnya termasuk korban sebenarnya ingin berenang di bawah jembatan penghubung antar kedua desa yang dimaksud,” beber Kepala Kepolisian Sektor Bengalon.
Namun rupanya tanpa diduga ada buaya predator yang mengintai, apes bagi korban pertama yang loncat dari ketinggian dan menjadi sambaran target pertamannya. Bahkan saat disambar ketiga rekannya sempat melihat buaya itu muncul dari permukaan dan menerjang tubuh mungil sahabat sepermainan itu tanpa belas kasihan.
Jasad korban sampai kini keberadaannya belum diketahui bersama menghilangnya buaya dari permukaan air sungai TKP tak jauh dari tempat perstiwa tragis menimpa korban terjangan buaya Ardiansyah. Sementara Kapolsek Bengalon menerjunkan personil melakukan pencahrian jasad korban sekaligus buaya yang memangsa korban.
“Kami saat ini bersama 5 personil dari kepolisian, Danposal Bengalon, tiga personil Koramil Bengalon dibantu 30 warga terus melakukan pencahrian termasuk camat bengalon dan jajaran terus memantau proses selama jalannya evakuasi,” tutur unsur pimpinan Mapolsek Bengalon Slamet Riyadi.
Menurut Slamet Riyadi diketahui korban anak berusia (8) tahun serangan buaya itu anak pasangan dari warga Adi (ayah) dan Asdiati (ibu) warga, Gang Meranti RT. 5 Desa. Sepaso Timur Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutim.
“Untuk itu saya selaku mengimbau kepada warga sekitar tetap waspada terhadap keberadaan sungai-sungai di sekitar lingkungan kita. Kepada orang tua tingkatkan kewaspadaan bersama dalam mengawasi anak-anak apakah saat berada diseputaran sungai. Dilarang saja berenang karena kita ketahui aliran sungai di Kutim ini merupakan habitat buaya dan sering sekali terlihat berseliweran di sepanjangan permukaan air secara terang-terangan,” tutur pria berpangkat tiga balok di pundak ini.
Pada kesempatan itu Kapolsek Bengalon Slamet Riyadi memohon dukungan dan doa kepada tim gabungan pencahrian korban mangsa buaya, agar jasad korban Ardiansyah dapat segera diketemukan dan buaya yang sempat menyambar dapat dilumpuhkan. (tim)


