Tulis & Tekan Enter
images

Sebelum menjadi anggota DPRD Kutim Son Hatta mengabdikan diri sebagai perwira Polri dengan jabatan terakhir Waka Polsek Muara Wahau

Son Hatta Kisahkan Perjalanan dari Kursi Waka Polsek Hijrah ke Kursi DPRD Kutim

KALTIMKITA.COM, SANGATTA – Mengulas kembali karier perjalanan anggota DPRD Kutai Timur fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H. Muhammad Son Hatta, S.Sos. Sebelum terjun ke Politik  serta mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif (caleg) pada masa pemilihan legislatif  (pileg) 2019 dua tahun ke belakang lalu dirinya merupakan anggota Polri dari Polres Kutim.

Saat berkesempatan bertandang ke ruang kerjanya di sekretariat DPRD Kutim kawasan sentra pelayanan publik Pemerintahan Bukti Pelangi Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutim, awak media mewawancarai singkat perjalananya dari lantar belakang Polri hingga terjun ke politik.

“Saya mengabdi di kepolisian 31 tahun lamanya dengan pangkat terakhir  Inspektur Polisi Dua (IPDA) dan sempat menjabat sebagai Waka Polsek di Kecamatan Muara Wahau. Memasuki masa ke 32 tahun, kemudian masyarakat di wilayah kecamatan saya terus meminta saya maju mencalonkan diri sebagai anggota dewan pada pileg 2019 dua tahun lalu,” ulas Son Hatta.

 

Niatan mejadi dewan akhirnya tercapai melalui lajur PAW, tampak mantan ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih lantik Son Hatta menjadi anggota legislatif

Son Hatta, menegaskan terlebih masyarakat di wilayah dapilnya itu terus mensuport untuk dapat menjadi anggota dewan. “Sampai – sampai masyarakat mengatakan kepada saya seperti ini, ayolah pak Son Hatta maju yah jadi dewan kapan lagi sih kita punya perwakilan dari warga di wilayan kecamatan ini? Khususnya Muara Wahau,” bebernya lagi.

Berkat dorongan masyarakat itulah, Son Hatta tekadnya kian mantap dan bulat “ pamitan “ dari Polri, namun ia mengatakan perlu digaris bawahi.

“Pensiun dininya saya dari Polri bukan karena tidak cinta profesi di Kepolisian, akan tetapi lebih terpanggil lagi dalam melaksanakan amanat masyarakat untuk dapat lebih banyak memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui aspirasi dan memajukan di wilayah dapil saya ini,” ucap politisi PPP ini.

Amanah duduk di dewan Son Hatta proaktif turun ke masyarakat serap aspirasi

Bahkan purnawirawan Polri ini, tetap bangga kepada korps kepolisian yang pernah dilakoni sebagai profesi (pekerjaan) yang dapat memberikan pengayoman penegakan supermasi hukum kepada masyarakat. “Saya walaupun purnawirawan dengan pangkat Ipda sangat bangga. Bagi saya maupun mewakili rekan – rekan yang masih dikepolisian sudah dapat berpangkat perwira memberikan rasa kebanggan tersendiri,” ujar Son Hatta.

Lantas apa bedanya saat masih aktif di kepolisian hingga DPRD ? “Sebenarnya jika dikepolisian kita juga banyak bertugas dilapangan dalam penegakan hukum, kamtibmas menyentuh langsung ke masyarakat baik dalam memberikan imbauan – imbauan positif demi keamanan kewilayahan, berperan aktif dengan pemerintan di saat Kutim ini baru – baru menghadapi masa tanggap penanganan memutus mata rantai penularan pandemik covid nenteen, turun di tengah masyarakat menyalur bantuan sembako kepada terdampak covid, sementara di Dewan peran sosial kemasyarakatannya lebih tinggi, dapat menorehkan karya pembangunan melalui perjuangan aspirasi,” imbuh Son Hatta.

Wartawan menanyakan kembali lantas bagaimana saat Son Hatta menyampaikan niatan untuk pensiun dini di kepolisian? “Yah saya dibantu dengan mantan Ketua DPC PPP kami sekaligus mantan Ketua DPRD Kutim (petahana red) Ibu Encek UR Firgasih, SH.MAP, beliaulah yang menyakinkan Kapolres saya saat itu, hingga pada akhirnya terpilih menjadi anggota dewan melalui lajur PAW,” tutup Son Hatta. (adv/aji/rin).


TAG

Tinggalkan Komentar

//