Kaltimkita.com, SAMARINDA – Pengukuhan Bapak Edy Suharto sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur menjadi sorotan utama dalam upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memperkuat akuntabilitas dan transparansi tata kelola keuangan.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud secara langsung menyambut kehadiran Edy Suharto di Samarinda, Senin (30/6), menekankan pentingnya sinergi yang berkelanjutan dengan BPKP demi tercapainya target pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Gubernur Rudy Mas’ud tidak hanya mengucapkan selamat datang, tetapi juga menegaskan peran krusial BPKP sebagai mitra strategis pemerintah daerah.
Fokus utamanya adalah peningkatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan kapabilitas APIP, yang diharapkan mampu mendukung pengelolaan keuangan daerah yang lebih akurat melalui aplikasi Financial Management Information System (FMIS). Hal ini selaras dengan visi “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas” yang senantiasa digaungkan.
Pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 12 tahun berturut-turut menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara Pemprov Kaltim dan BPKP. Namun, Gubernur mengingatkan bahwa keberhasilan ini bukan akhir, melainkan pemicu untuk terus meningkatkan pengawasan.
Ia secara tegas menyatakan tidak akan mentolerir sedikit pun penyelewengan anggaran dan menyerukan penguatan sinergi serta kolaborasi untuk memastikan setiap program pemerintah berjalan efektif dan memberikan dampak maksimal bagi masyarakat.
Lebih jauh, Gubernur Rudy Mas’ud menekankan pentingnya pengawalan percepatan belanja pemerintah guna menghindari keterlambatan dalam pengadaan barang dan jasa.
Ia juga menyoroti kebutuhan akan transparansi dan akuntabilitas penuh dalam pemanfaatan APBD serta dana pihak swasta dan masyarakat yang bergulir di tahun anggaran 2024.
Harapannya, BPKP akan terus menjadi “sahabat kritis dan mitra konstruktif” bagi pembangunan Kalimantan Timur. (fan/adv/diskominfo kaltim)
.jpg)
