KaltimKita.com - Rektor Universitas Balikpapan yang juga Ketua Dewan Pakar Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Isradi zainal (IZ) mendukung inisiatif Menteri Kebudayaan RI Fadly zon untuk membangun Rumah Budaya Indonesia Syech Yususf Al Makassari.
Hal tersebut disampaikan Dr. IZ saat jamuan makan malam yang dilakukan Konjen RI Tudiono dan staf di Wisma Konjen RI di Cape Town, Afrika Selatan(19/11/2025).

Menurut Dewan Seni dan Budaya Nusantara (DSBN) Isradi Zainal bahwa ada sejumlah manfaat jika Rumah Budaya Indonesia Syech yusuf di bangun, diantaranya akan semakin memperlihatkan napak tilas perjuangan dan karya sjech yusuf Al Makassari dalam menginspirasi perjuangan untuk melawan kolonialisme, memperjuangkan kesetaraan, solidaritas internasional hingga menginspirasi pemimpin bangsa dalam memperjuangkan hak asasi manusia dan hak rakyat dan non apartheid.
Ya, pembangunan rumah budaya syekh yusuf akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya UMKM, kearifan lokal, pembangunan sosial yang sejalan dengan perwujudan Sustainable Develooment Goals (SDGs).

Rektor Uniba Isradi Zainal dan Konjen RI Cape Town Tudiono malah berharap agar peletakan batu pertama sudah bisa dilaksanakan saat acara KRAMAT SJECH YUSUF tanggal 3-5 April 2025 di Cape Town.
Di Cape Town, Staf Konjen RI berkesempatan mengawal Rektor Uniba ke 'Keramat Sjech Ysuf Al Makassari', mesjid yang di bangun di abad ke 18 oleh Tuan Guru Abdullah Qadhi Abdussalam dari Kesultanan Tidore dan ke kampus Cape Town University.
Kunjungan Rektor Uniba ke Karamat Sjech Yusuf merupakan langkah penghormatan kepda Pahlawan Nasional dan Pahlawan Afrika Selatan Sjech Yusuf yang bertepatan dangen peringatan hari Pahlawan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pertukaran Budaya yang diselenggarakan oleh yayasan Amana Asri, Perkumpulan Wanita Palembang Sumatera Selatan, Universitas Balikpapan (Uniba) dan Dewan Seni & Budaya Nusantara (DSBN).
Selama di Afrika selatan, peserta yang mewakili Indonesia menampilkan seni Budaya bersama sama dengan seniman dan budayawan Afrika selatan di Durban dan sekitarnya. Bahkan Rektor Uniba, Ketua Perkumpulan Wanita Palembang dan Yayasan Amanh Asri menjadi Narasumber dalam Kaitan Peran Budaya terhadap pertumnuhan ekonomi, kearifan lokal dan tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).


