Tulis & Tekan Enter
images

Zulkifli

Penuhi MBG, Pemkot Diminta Siapkan Tiga Lokasi untuk Bangun SPPG

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) menyampaikan permintaan dukungan terhadap Pemerintah Kota Balikpapan terkait pengadaan lahan untuk membangun Satuan Penyedian Pelayanan Gizi (SPPG). 

SPPG ini nantinya menjadi tempat utnuk memproduksi Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa Kota Balikpapan. Menurut Asisten Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkifli, untuk penyediaan SPPG ini sebenarnya ada dua cara yang dapat dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN).

Pertama, pengaan dilakukan mandiri olelh BGN yang bekerjasama dengan katering secara langsung. "Jadi mereka bermitra secara langsung untuk penyediaan Makan Bergizi Gratis," ungkap Zulkifli Selasa (27/5/2025) di Balaikota Balikpapan. 

Kemudian kedua, MBG dapat bermitra dnegan pemerintah daerah. Yakni melalui pembangunan gedung di lahan minimal 25x40 meter. Dari BGN nantinya yang akan membangun gedung di atas lahan yang disiapkan pemerintah daerah (pemda). "BGN siapkan gedung, pemda siapkan lahannya," ujar Zulkifli. 

Melalui SPPI disebutkan mereka meminta tiga lokasi yang disiapkan pemda. Sementara sejauh ini BGN telah menyiapkan empay lokasi secara mandiri. "Mereka sudah siapkan dua di Balikpapan Selatan dan telah beroperasi. Lalu dua lagi masih akan beroperasi bulan Juni akhir nanti," sebutnya. 

Pemerintah Kota Balikpapan sendiri akan menyiapkan empat lokasi yang tersebar di kota Balikpapan. Yaitu di Balikpapan Timur, Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat. "Dari tiga yang diminta kami akan siapkan empat," ujarnya. 

Per unit SPPG ini nantinya akan melayani 3.000 hingga 4.000 siswa. Padahal di Balikpapan ada sekitar 30.000 siswa penerima MBG. Artinya untuk memenuhi pelayanan para siswa tersebut dibutuhkan kira-kira 30 unit SPPG. Jumlah yang cukup banyak ini masih jauh, jika sekarang baru menyediakan empat unit. Dan ditambah empat unit lain yang disiapkan Mandiri oleh BGN. 

"Tapi pemerintah kota akan kejar ini dahulu. Nantinya kita akan fasilitasi lokasi tersebut dengan status pinjam pakai. Karena kalau hibah akan memakan waktu," jelas Zulkifli.

Targetnya, maksimal bulan Juni di pekan ketiga lokasi tersebut harus sudah siap. Oleh karenanya, tidak memungkinkan melakukan pembebasan lahan dengan waktu sesingkat itu. Makan nanti yang akan digunakan adalah lokasi yang sudah ada. "Apalagi yang dibutuhkan tidak terlalu luas," imbuhnya. 

Hal yang perlu diperhatikan untuk lokasi tersebut antara lain higienitas. Misalnya tidak ada kandang ayam atau kawasan peternakan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di sekitar lokasi. Aksesnya juga diharapkan mudah, misalnya jalan dengan minimal lebar 3 m dan tidak berkontur miring seperti jurang. 

"Walaupun ada kesulitan mencari lahan datar di kota Balikpapan, tapi minimal bisa dimanfaatkan dengan cepat," pungkasnya. (efa)



Tinggalkan Komentar