Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Tak hanya unggul dari segi rasa, produk Pastry Mama Azka juga tampil menarik berkat kemasan modern yang tetap mempertahankan nuansa tradisional.
Hasnawaty, sang pemilik usaha, mengungkapkan bahwa ide desain kemasan berawal dari keinginannya untuk membuat produk rumahan terlihat lebih profesional tanpa kehilangan sentuhan personal.
“Nama Pastry Mama Azka itu terinspirasi dari anak saya sendiri, Azka. Jadi ada makna keluarga di balik nama itu,” ujar Hasnawaty saat ditemui di kediamannya, Sabtu (25/10/2024).
Ia menambahkan, seluruh proses desain dilakukan secara mandiri dengan bantuan percetakan lokal. Mulai dari pemilihan warna hingga konsep logo, semuanya dipikirkan dengan hati-hati.
“Desainnya kami buat sendiri, tapi dicetak di percetakan. Saya sendiri yang memilih warna-warnanya. Seperti cup tape ketan yang identik dengan warna hijau memberi kesan segar dan alami,” jelasnya.
Kini, Pastry Mama Azka memiliki beberapa varian kemasan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Khusus untuk tape ketan, selain kemasan cup praktis yang banyak dijumpai di toko dan pasar, tersedia pula ukuran 500 gram dan 1 kilogram untuk pesanan dalam jumlah besar.
“Kalau tape ketan yang 500 gram harganya Rp40 ribu, sedangkan 1 kilogram Rp80 ribu. Biasanya yang besar ini buat acara keluarga atau pesanan khusus,” terang Hasnawaty.
Tak hanya memperhatikan tampilan, produk ini juga sudah memenuhi standar legalitas usaha.
“Alhamdulillah, semua izin sudah lengkap. Mulai dari PIRT, sertifikat halal, sampai NIB juga sudah ada,” katanya dengan bangga.
Dengan perpaduan antara rasa autentik, tampilan kemasan yang menarik, dan legalitas usaha yang kuat, Pastry Mama Azka terus memperkuat posisinya. Kini sudah banyak produk lain yang mulai dipasarkannya, seperti madu wongso, amplang hingga kacang disko. (lex)
.jpg)
