Tulis & Tekan Enter
images

KOMPETENSI BARU: UPTD BLK Paser menggelar dua program pelatihan periode kedua tahun ini, momen dimulainya pelatihan kemarin (25/7).

Pama Berikan Bantuan Untuk Pelatihan di BLK Paser

KaltimKita.com, TANA PASER -  PT Pamapersada Nusantara Distrik Kideco (PAMA Kide) kembali mengucurkan CSR di bidang pengembangan SDM. Yaitu pemberian peralatan pelatihan di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Paser. Bantuan 1 set fuel injector cleaner tester, digital batteray tester analyzer, dinamo motor listrik 3 fasa, 1 unit laptop, 2 set komputer dan 2 set cover fender untuk alat praktek peserta pelatihan.

Section head CSR PT. Pama Distrik Kideco Bayu Handoko Suparma menyampaikan ini adalah tahun kedua bekerjasama dengan BLK. Pada 2022 ada MoU terkait kerjasama pengembangan BLK. Ini selaras dengan program di Pama. Di daerah lain juga kerjasama ini dilakukan. Tidak hanya di BLK, ada juga kerjasama bursa kerja khusus (BKK) dengan SMK 3 Tanah Grogot.

Pama terus berupaya untuk berperan aktif dalam pengembangan SDM di sekitar area operasional berkolabrasi dengan semua stakeholder terkait.

"Program ini dilaksanaakan selain untuk menjawab tantangan dunia industri, juga untuk dapat melahirkan para pelaku-pelaku usaha baru baik dari UMKM ataupun bisnis mandiri yang akan semakin menambah peluang pekerjaan bagi masyarakat," kata Bayu, Selasa (25/7)

 

Periode ini juga ada rekruitmen atau program operator magang. Harapan Pama dengan bantuan peralatan ini, bisa dioptimalkan untuk fungsi dan pemakaiannya. Ini adalah komitmen Pama turun bersama mewujudkan SDM di Paser yang berkompeten.

Pelatihan di BLK kali ini bersumber dana dari APBN untuk periode kedua, Kepala BLK Paser  Sumarliani mengatakan pelatihan kali ini ada dua program. Yaitu Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan dan Pemeliharaan Kendaraan Ringan Sistem Konvensional.

"Ada 32 peserta yang masing-masing 16 peserta tiap program. Mereka sebelumnya bersaing diseleksi sebanyak 57 peserta," kata Sumarliani.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Paser Madju Simangunsong menyampaikan di proyek IKN seluas 400 ribu hektare, diperlukan 200 ribu tenaga kerja teknis. Sementara angka pengangguran Kaltim hanya 141 ribu.

"Harusnya dengan IKN berdiri tidak ada pengangguran di Kaltim. Mungkin penyebabnya karena tenaga kerja kita masih belum siap kompetensinya," kata Madju.

Seluruh BLK di Kaltim kata dia terus aktif memberikan pelatihan. Terakhir di APBD Perubahan 2023 ini ada paket pelatihan listrik. Madju berpesan  agar seluruh anak-anak di Paser bekerja, jangan sampai banyak pengangguran.

Tahun depan ada kuota 90 orang diberikan pelatihan dari APBD. Programnya seperti las, operator dan alat berat. Tenaga kerja yang lulus di UPTD BLK Paser dijamin  sudah memiliki Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Pelajar lulusan SMK menjadi peserta penyumbang terbanyak yang mengikuti pelatihan di BLK

Keberadaan BLK selain melatih anak-anak jadi pekerja, tapi juga jadi pengusaha muda. Madju mencontohkan jumlah kerusakan motor tiap hari dengan ketersediaan bengkel tidak mencukupi. Ini tandanya banyak peluas usaha di bidang otomotif.

Madju berharap pelatihan untuk profesi  operator. Bidang ini masih jarang dan sangat dibutuhkan di Kaltim. Ini untuk kepentingan perusahaan yang beroperasi di Kaltim. (wir)

Pelatihan berbasis kompetensi (PBK) UPTD Balai Latihan Kerja Paser. Sumber dana APBN 2023 Batch 2.
Program pelatihan:
1. Pemasangan Instalasi Listrik Bangu
2. Pemeliharaan Kendaraan Ringan Sistem Konvensional.

 


TAG

Tinggalkan Komentar

//