KaltimKita.com, SANGATTA – Elektabilitas mantan Ketua DPRD Kutim yang saat ini masih amanah duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Kaltim yaitu Cabup Kutim “MAKIN” H. Mahyunadi, SE.M.Si tidak diragukan lagi.
Untuk itu KaltimKita.com mengulas kembali wawasan melalui figur kepemimpinan cabup Kutim Mahyunadi saat turut terpanggil pada bursa cagub/cawagub Kaltim lalu. Bermula saat mantan Kapolda Kaltim Irjen Pol (purn) Safaruddin berniat maju sebagai cagub Kaltim kala itu tengah bertandang ke Kabupaten Kutai Timur dalam rangka kunjungan kerja, jiwa sang petarung kian tergambar jelas saat sang mantan jenderal membuka ruang kesempatan kepada Unad (biasa disapa) untuk dicalonkan sebagai salah satu alternatif kandidat pilihan cawagubnya.
Terlebih kabar majunya Unad sebagai cawagub viral baik melalui medsos juga meramaikan beranda-beranda postingan facebook di kalangan masyarakat. Ternyata tidak hanya Safaruddin saja yang merasakan getar- getar asmara pilgub Kaltim kepada Unad sebagai cawagubnya, termasuk Wali Kota Samarinda Sjahrie Ja’ang dan Wali Kota Balikpapan HM. Rizal Effendi, SE tampak akrab dan saling berkoordinasi melalui bingkai silaturahmi kopi darat politiknya dan kedua petahana wali kota itu menyatakan keinginannya yang sama.
Di masa-masa Pilgub Kaltim popularitas kepemimpinan Mahyunadi terus terdongkrak secara murni baik di medsos, facebok, instragam hingga you tube. Bahkan gaung viral majunya Unad sebagai cawagub Kaltim kian menjadi perbincangan positif di tengah masyarakat dalam memberikan suport kepada mantan Ketua DPRD Kaltim untuk terus maju.
Bahkan masyarakat, tokoh tetua, pemuka lintas agama, adat, milenial pemilih pemula yang berada di Kutim ketika mengetahui majunya Unad ikut mendukung langkah dirinya dan kian menyakinkan tekadnya untuk melanjutkan langkah perjuangannya sebagai cawagub Kaltim
Kesiapan Unad mencalokan dirinya di Kaltim-2, langsung direspons mantan Bupati Kutim H Ir Ismunandar, MT yang terus memonitor perkembangannya, saat di wawancarai media juga menyatakan dukungan kepada anggota DPRD Kaltim ini. Banyak juga yang menyalami memberikan selamat hari ulang tahunya ikut memberikan restunya maju duduk di kursi cawagub.
Di tengah langkah pergerakan sosialisasi cawagub atas dirinya kemudian petinggi elite politik partai Golkar menggelar rapat agenda terkait dukungan dan pengusungan kader yang dipersiapkan sebagai pasangan cagub/cawagub Kaltim.
Selepas mengikuti rapat di parpol Unad memberikan keterangan pers terkait pernyataan sikap mengurungkan niatnya mencalonkan diri sebagai cawagub. Hal ini dilatar belakangi lebih memilih menuntaskan berbagai renstra (program) kerjanya dalam mengawal serta memperjuangkan aspirasi masyarakatnya di Kutim.
Selain itu Unad mendorong dan memberikan ruang dan kesempatan bagi kader Golkar yang sama memiliki elektabilitas kepemimpinan. Artinya dirinya sangat mendorong para kadernya sesama Golkar dalam melanjutkan langkah perjuangannya berkompetisi cagub/cawagub Kaltim kala itu.
Dari gambaran langkah Unad menuju kursi cawagub Kaltim terbukti sudah akan keberanian sepak terjang karier politiknya yang terus melesat (berkembang red), teruji dan patut di perhitungan. Bahkan diakhir masa periode kepemimpinan sebagai ketua DPRD Kutim jiwa pertarungan kian terbukti kembali duduk di kursi DPRD Provinsi Kaltim.
Kiprahnya di Pilkada Kutim 2020, menurutnya karena panggilan serta dukungan masyarakat Kabupaten Kutim untuk kembali mendukungnya menjadi pasangan cabup bersama H. Kinsu/Lulu sebagai pasangan cawabup Kutimnya yang bertujuan menakhodai Kutim menuju perubahan kian maju, berkembang dan sejahtera “Insya Allah”
Menguatnya respons masyarakat yang meminta pasangan MAKIN ikut berkompetisi di tangga pemilihan cabup/cawabup di setiap sosialisasi silaturahmi dengan tetap mengedepankan aturan standar protokol kesehatan dalam menanggulangi pemutusan penularan covid-19 selalu disambut antusias masyarakat di 18 kecamatan. (tim)


