KaltimKita.com, SANGATTA – Jiwa bermasyarakatnya paslon bupati /wabup Kutim nomor urut 1 H. Mahyunadi, SE.,M.SI dan H. Lulu Kinsu setelah mendapatkan restu dari para alim ulama, ustadz, habaib dukungan kepada paslon bupati/wabup Kutim nomor urut satu Mahyunadi-Kinsu juga datangnya dari para Pendeta yang turut bernaung di bawah pembinaan Asosiasi Pendeta Indonesia (API) dan organisasi Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) yang turut mendukung pemenangan paslon nomor satu Makin Kutim. Hal ini dipertegas dan dibenarkan langsung oleh Ketua DPD PSI Kutim Timitius saat diwawancarai KaltimKita.com belum lama ini.
“Memang ada juga pendeta dari persatuan organisasi yang sama mendukung salah satu paslon lainnya, akan tetapi tidak kesemuanya,” terangnya.
Kebersamaan ketua PSI Kutim Timitius dengan para pendeta PGPI Dan API usai menyatukan pilihan hatinya ke paslon bupati / wabup Kutim nomor urut satu Mahyunadi - Kinsu bersantap makan siang bersama
Untuk membuktikan arah dukungan komitmen kepada paslon nomor urut satu Mahyunadi – Kinsu bertemu langsung dengan tim penasehat juga jurkam nasional wakil ketua DPD RI H.Dr Mahyudin, ST.,MM.
“Anjangsana pertemuan pertama saya membawa serta para pendeta gabungan baik dari API dan PGPI merupakan para juru peribadatan dari persekutuan gereja-gereja baik yang berdomisili di Sangatta , Bengalon dan Ranpul,”jelas Timitius kepada KaltimKita.com.
Timitius mengungkapkan pasca mengantarkan bentuk deklarasi pernyataan sikap melalui figur pendeta di wilayah Sangatta, Bengalon, Ranpul dengan tokoh nasional Mahyudin, berselang beberapa hari kemudian kembali ketua PSI Kutim merangkul para pendeta juru peribadatan persekutuan gereja dari Wahau, Telen, Kongbeng dan ditemui langsung oleh dewan penasehat Srikandi MaKin Kutim Bunda Hj Agati Sullie.
“Kesemua pendeta tersebut bersatu dan siap mendukung penuh totalitas dalam pemenangan Paslon nomor urut satu Mahyunadi-Kinsu bersama para jemaatnya masing-masing kembali berkomitmen Rabu 9 Desember 2020 siap menyalurkan hak suaranya ke paslon nomor urut satu MaKin Kutim,” tutup Timitius. (tim)
.jpg)
