Catatan Rizal Effendi
HAJI KARMIN LAONGGENG, SE mantu. Putra keduanya Muhammad Zulkarnain Wijaya, SE (Jaya) menikahi Nurhani Maulidah (Hani), putri kedua pasangan Bapak Tamrin Taha dan Ibu Masturi. Resepsi berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (18/10) kemarin.
Acara pernikahan Jaya dan Hani berlangsung dua hari sebelumnya. Pernikahan mereka dilaksanakan di Masjid Al-Ghafur, Jl Telaga Mas, Sepinggan disaksikan ulama besar KH Sanusi Ibrahim, yang akrab dipanggil Guru Jaro, Pimpinan Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa dan Majelis Taklim Darul Maghfirah, Tabalong, Kalsel. Guru Jaro rutin mengisi pengajian di kediaman H Karmin di Balikpapan Baru (BB).
Masjid Al-Ghafur adalah hadiah keluarga H Karmin untuk warga Sepinggan, terutama di lingkungan perumahan Telaga Mas. Pembangunan masjid tersebut sepenuhnya dibiayai H Karmin hampir mencapai Rp5 miliar.
Alhamdulillah yang meresmikan masjid berukuran 20x20 meter persegi itu adalah saya pada Oktober 2020, ketika masih menjadi Wali Kota Balikpapan. Hadir saat itu Sekretaris MUI dan FKUB Drs HM Jailani dan Lurah Sepinggan Bambang Subagja. Ada juga sahabat H Karmin, Andi Burhanuddin Solong (ABS), mantan ketua DPRD. Masjid diketuai H Mukiran dengan penasihat H Dahlan.
Bersama mempelai, Ketua KKSS Balikpapan Ir H Adam Sinte, anggota DPRD Kaltim Dr H Yusuf Mustafa, dan Zaenal Abidin.
Pernikahan Jaya-Hani berlangsung lancar. Haji Karmin bersama sang istri, Hj Wiyatin yang juga akrab dipanggil Hj Wiwin tampak bahagia. Demikian juga keluarga Hani semuanya mengucapkan syukur atas kelancaran prosesi yang sangat penting itu.
H Karmin adalah salah satu tokoh masyarakat di Balikpapan. Dia pengusaha sukses dengan membawa bendera ARCO Group (PT Abadi Raya Commerce) yang bergerak di bidang cleaning service, jasa pengamanan (security) sampai pengadaan sembako.
ARCO melayani kebutuhan perusahaan pertambangan di Kalimantan, baik yang bergerak di sektor perminyakan maupun pertambangan batu bara. Karena besarnya kegiatan ARCO, perusahaan ini didukung sekitar 3.000 pekerja.
Selain pengusaha, H Karmin juga tokoh politik. Dia menjadi Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Partai Beringin Karya (Berkarya) Kaltim. Meski partainya gagal masuk parlemen, tapi dia konsisten memimpin partai tersebut sampai sekarang.
Haji Karyadi dan Inka Christie ketika latihan, kompak kaya Inka dan Amy Search.
Karena ketokohannya, H Karmin juga didaulat menjadi ketua di berbagai organisasi. Dia Ketua Dewan Kesenian Balikpapan (DKB) karena dia juga pecinta seni. Juga ketua Dewan Penasihat Markas Daerah Laskar Merah Putih Kaltim. Sementara itu para alumni SMP 2 Balikpapan mendaulat dia menjadi ketua umum Ikatan Alumni (Ikam) SMP Negeri 2 Balikpapan.
Penampilan penyanyi dangdut legend Evie Tamala.
Pada Pilwali 2024 lalu, H Karmin didorong-dorong menjadi calon wali kota atau wakil wali kota Balikpapan. Awalnya dia bersemangat merespon usulan tersebut. Tapi belakangan menyatakan mengundurkan diri karena kondisi kesehatan.
DITUTUP SYIAR DAN SYAIR
Saya datang ke acara resepsi ba’da dzuhur. Bareng sahabat saya Zaenal Abidin dan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Balikpapan Adam Sinte dan anggota DPRD Kaltim dapil Balikpapan, Dr H Yusuf Mustafa, SH. Selain itu ada juga Hafni Kanafe, Nawawi, Agus Tandi, Makkulau dan lainnya.
Ternyata resepsi pernikahan Jaya dan Hani dimeriahkan dengan dua penyanyi legend, Evie Tamala dan Inka Christie. Usia mereka tidak muda lagi. Evie dari Tasikmalaya, saat ini berusia 56 tahun, sedang Inka kelahiran Bandung berusia 52 tahun.
Inka Christie ketika tampil menghibur undangan dan mempelai di Ballroom Hotel Novotel.
Yang menarik keduanya punya aliran musik berbeda 180 derajat. Evie dikenal sebagai penyanyi dangdut, sedang Inka populer sebagai lady rocker seangkatan Nicky Astria dan Nike Ardilla. Tapi saya menyukai keduanya. Saya ingat betul dengan lagu Evie yang berjudul “Selamat Malam.” Syahdu dan dalam. Sedang Inka sangat top ketika menyanyikan lagu “Cinta Kita” bersama rocker Malaysia, Amy Search.
Sayangnya saya tak sempat menyaksikan penampilan pertamanya di acara resepsi itu. Saya hanya sempat menyaksikan Inka nyanyi di penampilan kedua siang hari. Padahal dia sempat duet dengan adik H Karmin, yaitu H Karyadi membawakan lagu Inka “Napas Cinta.”
Undangan sempat kaget, Karyadi yang dikenal kalem seperti sang kakak, ternyata garang kalau menyanyi. Suaranya juga tinggi melengking. Waktu latihan di Pondok Indo Kuliner (PIK) BB, café dan resto milik H Karmin di Balikpapan Baru (BB), Inka sendiri sempat kaget. “Wah, suaranya tinggi juga,” katanya memuji.
Edwin dan Aprillia diapit orang tua dan kakaknya, saya dan Ketua HIPMI Balikpapan Adam Dustin Bhakti.
Meski Evie dan Inka penyanyi lawas tahun 90-an ternyata banyak undangan yang masih hapal lagu-lagunya. Termasuk gen-Z. Banyak juga yang berebut minta selfie. “Suaranya masih bagus dan merdu,” kata para undangan bersemangat.
Malamnya masih ada acara menarik di rumah H Karmin. Temanya “Syiar dan Syair.” Diisi ceramah agama dari Guru Jaro diselingi lantunan suara merdu Evie Tamala dan Inka Christie. Tadinya saya berencana datang bersama ABS, tetapi saya lupa kalau masih ada undangan di Hotel Platinum.
Di hotel milik Pak Charles itu, saya menghadiri resepsi pernikahan Edwin Mustejo, ST, MM dengan Aprillia Hojaya, S.Psi. Edwin dan Aprillia dari keluarga Tionghoa. Penuh nuansa serba merah. Meriah dan banyak yang datang.
Saya sempat bertemu Ketua HIPMI Balikpapan Adam Dustin Bhakti, pengusaha Jhoni Santoso, H Asfia dan Hengky Mogi. Kakak Aprillia, Ahong alias Indra Hojaya adalah pemilik indrahojayaproduction&Triad.bpn. Mereka hanya dua bersaudara dari pasangan Ngaiman dan Jeyns Kamsyah. Sedang Edwin, putra keluarga Andy Budianto dan Sri Rahyuni.
Minggu siang saya juga hadir di acara resepsi pernikahan apoteker Helma Hilliyati, S.Farm dengan Kevin Julian Daya, ST di Swiss-Belhotel Balikpapan. Kebetulan ibu Kevin, Hesty Asmuliah teman saya. Dia jago lari. Di ajang Bayan Run beberapa hari lalu, dia juara 3 di nomor 5 km. Dia pernah lari menjajal Balikpapan-Samarinda. Ampun berapa kilo itu? Kalau saya ikut, pasti yang terjadi dilarikan ke rumah sakit. Bukan lari beneran. He.(*)