Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri menghadiri syukuran Hari Jadi Kecamatan Kota Bangun Darat yang pertama, Sabtu (1/11/2025).
Dalam peringatan Hari Jadi ke-1 Kota Bangun Darat, Bupati Aulia juga menyerahkan beragam bantuan, mulai dari peralatan pertanian, fasilitas olahraga, bantuan habsyi untuk majelis taklim, hingga SK Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Desa Kedang Ipil yang menjadi yang pertama di Kukar.
“Atas nama pemerintah dan pribadi, saya mengucapkan selamat hari jadi pertama untuk Kecamatan Kota Bangun Darat. Semoga masyarakatnya semakin maju, sejahtera, dan bahagia,” kata Aulia.
Bupati juga mengapresiasi kemegahan Kantor Camat Kota Bangun Darat yang baru dibangun. Namun ia menegaskan, keindahan fisik bangunan harus diiringi dengan pelayanan publik yang prima.
“Kita berharap, kemegahan kantor ini bukan hanya dari bangunannya, tapi juga dari pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” tegasnya.
Sebagai kado ulang tahun untuk Kecamatan Kota Bangun Darat, Bupati Aulia mengumumkan bahwa pembangunan jalan dari Desa Wonosari menuju Kantor Camat akan dimulai tahun 2026.
“Kami ingin memastikan warga dari SP1 hingga SP4 bisa datang ke kantor camat tanpa harus bermandikan lumpur,” ujarnya disambut tepuk tangan warga.
Ia juga meminta Camat Kota Bangun Darat memastikan seluruh masyarakat terlayani dengan baik, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial.
Terkait penyerahan SK Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Desa Kedang Ipil, Aulia menegaskan langkah itu menjadi sejarah baru bagi Kukar.
“Penyerahan SK hukum adat ini baru pertama kali dilakukan di Kukar. Dari hasil penilaian PMD Provinsi Kaltim, baru Desa Kedang Ipil yang layak mendapat pengakuan,” ungkapnya.
Ia berharap pengakuan tersebut menjadi dasar pelestarian nilai-nilai adat agar tidak tergerus modernisasi.
“Pemerintah Kukar berkomitmen mendukung pelestarian adat. Saya minta kepala desa berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar prosesi adat tetap terjaga dengan baik,” pungkasnya. (Ian)


