Tulis & Tekan Enter
images

Undangan kehormatan politisi sekaligus tokoh nasional Wakil Ketua DPD RI hadiri HUT ke-21 Kutim belum lama ini

HUT Ke-21 Kutim Mahyudin Beri Kado Prestasi Bintang Mahaputera Nararya Presiden RI

KaltimKita.com, SANGATTA – Saat berlangsungnya HUT Kutim ke – 21 tahun di kantor DPRD Kutim, baik pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Pjs Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi, bersama unsur jajaran legislatif turut mengundang sebagai bentuk penghormatan sekaligus kebanggaan melalui tokoh nasional yaitu Wakil Ketua DPD RI Dr H Mahyudin, ST., MM terlebih figur tokoh nasional belum lama ini membanggakan Kabupaten Kutai Timur dengan dinobatkan dirinya menerima Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi red). 

Detik-detik usai menerima penyematan dan pengalungan Bintang Mahaputera Nararya, yang saat ini Wakil Ketua DPD RI Mahyudin atas kiprahnya memperjuangkan membela kepentingan bangsa, negara termasuk aspirasi segenap masyarakat Kaltim termasuk Kutim.

Penerimaan Bintang Mahaputera Nararya yang baru saja disematkan membuat kabupaten Kutim berbangga, artinya politisi yang mewakili aspirasi suara masyarakat Kutim di pusat setara dengan pahlawan nasional dan memiliki hak yang sama dengan pahlawan kemerdekaan RI.

Dikalungkannya Bintang Mahaputera Nararya kepada Mahyudin satu-satunya perwakilan rakyat di Bumi Etam Kaltim terlebih Kutim atas dedikasinya dalam memperjuangankan beragam aspirasi masyarakat Kaltim dalam mendorong pembamgunan daerah tak kala emban jabatan sebagai Wakil Ketua MPR – RI priode 2014-2019.

Jamuan makan siang di tengah HUT Kutim Wakil Ketua DPD RI sekaligus mantan Bupati Kutim juga wakil ketua MPR-RI Mahyudin didampingi Pjs Bupati Kutim Jauhar Efendi bersama unsur petinggi DPRD Kutim.

Yang mana dianugerahinya Bintang Mahaputera Nararya berdasrakan Kepres RI Nomor 51/TK/Tahun 2020. Di sela HUT Kutim, Mahyudin berterima kasih kepada segenap masyarakat Kaltim termasuk Kutim yang telah mendukung kiprahnya memajukan Kaltim juga Kutim melalui kiprah kepemimpinannya di kursi wakil ketua MPR – RI kala itu.

“Saya mengimbau kepada generasi-genarasi kepemimpinan selanjutnya dapat terus termotivasi baik dalam mengabdikan dirinya secara amanah untuk segenap tumpah darah, tanah air NKRI serta mampu membawa citra positif dan berprestasi baik bagi provinsi, kabupaten dan kota yang dipimpinnya ditingkat nasional jika perlu internasional,” ungkap Mahyudin.

Diraihnya Bintang Mahaputera Nararya oleh mantan Bupati Kutim ini, Mahyudin tak sedikit anggota dewan di Kutim yang terinpirasi dengan rekam jejak prestasi karier politisi nasional sekaliber Mahyudin, bahkan hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua II Arfan, SE.,M.Si saat membuka pengajian majelis taklim beberapa waktu lalu di Bengalon.

Selain mengikuti dengan khimad perhelatan HUT Kutim, tampak pula Mahyudin bersama Pjs Bupati Kutim Jauhar bersantap siang bersama didampingi unsur petinggi legislatif dan tamu undangan lainnya.

Seperti dilansir dari pemberitaan sebelum akan makna Penghargaan Bintang Mahaputera Nararya? Mengutip situs Kementerian Sekretariat Negara, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010, Bintang Mahaputera Nararya merupakan salah satu kelas dalam tanda kehormatan Bintang Mahaputera.

Tanda kehormatan tersebut merupakan penghargaan negara yang diberikan oleh Presiden kepada seeseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara. Tanda kehormatan ini dapat berupa Bintang, Satyalancana, dan Samkaryanugraha. Adapun tanda kehormatan bintang terdiri atas bintang sipil dan bintang militer.

Bintang sipil terdiri atas 7 bintang, yaitu: 1. Bintang Republik Indonesia

2. Bintang Mahaputera

3. Bintang Jasa

4. Bintang Kemanusiaan

5. Bintang Penegak Demokrasi

6. Bintang Budaya Parama Dharma

7. Bintang Bhayangkara

Bintang Mahaputera merupakan tanda kehormatan tertinggi setelah tanda kehormatan Bintang Republik Indonesia.

Bintang Mahaputera terdiri atas lima kelas, yaitu:

1. Bintang Mahaputera Adipurna

2. Bintang Mahaputera Adipradana

3. Bintang Mahaputera Utama

4. Bintang Mahaputera Pratama

5. Bintang Mahaputera Nararya Bintang Mahaputera ini berpita selempang untuk semua Adipurna dan Adipradana.

Sementara, untuk Utama, Pratama, dan Nararya, berpita kalung. Tanda kehormatan tersebut dilengkapi dengan Patra, yang dipakai di dada sebelah kiri pada saku baju di bawah kancing.

Selain itu, Bintang Mahaputera dilengkapi dengan miniatur. Miniatur ini dipakai pada lidah baju atau pakaian resmi dan disusun hanya satu deretan berjajar atau berhimpit dari kanan ke kiri dengan ukuran panjang tidak melebihi 13 cm. Ahli waris tidak berhak memakai tanda kehormatan ini, tetapi hanya boleh menyimpannya. (tim)


TAG

Tinggalkan Komentar

//