KaltimKita.com, BALIKPAPAN - PSM Makassar sukses meraih tiga poin pertama di ASEAN Club Championship 2024. Hujan gol tersaji di Stadion Batakan,Rabu (25/9/2024) malam. Tim berjuluk Juku Eja tersebut menang tipis atas wakil Myanmar yakni Shan United dengan skor tipis 4-3.
PSM meraih poin absolut dengan susah payah. Padahal di babak pertama mereka langsung unggul dua gol pada menit 31 oleh Nermin Haljeta dan Aloisio Neto di menit 35. Sayang keunggulan tersebut tidak bertahan lama, di penghujung babak pertama tim tamu memperkecil kedudukan menjadi 2-1 oleh gol Efrain Rintaro Da Silva.
Di babak kedua, anak asuhan Bernardo Tavarez tersebut kembali unggul defisit dua gol dengan gol Latyr Fall menit 47. Sayang, dua gol tersebut langsung dibalas oleh Mark Sekyi menit 55 dan Moussa Paul Bakayoko pada menit 65.
Skor imbang 3-3, sejatinya bakal menjadi hasil akhir di laga tersebut. Beruntung, di penghujung babak kedua, PSM mampu mencetak gol oleh Abdul Rahman pada menit 90 dan memastikan tiga poin dengan skor akhir 4-3.
Kepada awak media, Pelatih PSM Bernardo Tavarez mengatakan, tim nya sangat layak menang. Mengingat banyak peluang tercipta sepanjang pertandingan.
Ya memainkan Yuran Fernandes sebagai penyerang, menurut pelatih berpaspor Portugal tersebut memang sudah sesuai strategi yang diterapkan. Ia sangat membutuhkan pemain dengan postur tinggi untuk menang duel udara.
"Kita tidak punya waktu untuk mempersiapkan tim. Makanya strategi ini baru dilakukan sehari sebelum pertandingan dan kalian bisa lihat, banyak peluang tercipta," ujar Bernardo Tavarez.
Sayang, tiga poin hari ini yang didapat, PSM Makassar kembali harus kehilangan dua pemainnya yakni Nermin Haljeta dan Ricky Pratama. Kedua pemain tersebut, tentu menambah daftar pemain cedera di kubu PSM.
Hingga kini, Bernardo belum mengetahui kondisi dua pemain nya. Tentu, ia harus putar otak untuk memilih pemain yang bugar untuk lanjutan Liga 1 melawan Persija. Terutama memaksimalkan para pemain muda yang minim pengalaman kompetisi. "Inilah realitanya dan belum pernah terjadi di PSM dengan banyak kehilangan pemain. Faktor lapangan latihan yang buruk, termasuk kondisi lapangan di stadion yang dapat membuat pemain cedera," keluhnya.
Di kubu Shan United Pelatih Hiroki Ono mengaku, pada laga ini tim nya hanya kurang beruntung. Hal ini karena gol kemenangan lawan tercipta di penghujung babak kedua.
Ia menilai apa yang ditunjukkan para pemainnya sudah cukup bagus. Fighting spirit cukup tinggi diperlihatkan dengan mampu mencetak tiga gol.
"Memang kesempatan semakin kecil untuk ke semifinal. Tapi kami akan terus mencoba dan terus bermain. Karena tampil di kompetisi ini, merupakan pengalaman tertinggi bagi pemain di level Asean," ujar Hiroki Ono. (and)