Tulis & Tekan Enter
images

HASIL MINOR : Balikpapan hanya mampu meraih satu poin dari dua laga yang dijalani. Termasuk kalah atas Paser di laga perdana.

Dua Laga Tanpa Kemenangan, Kans Balikpapan ke Semifinal Popda Semakin Sulit

KaltimKita.com, PPU – Tim sepak bola Balikpapan menjalani tren negatif di Grup B Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XVII/2025 Kalimantan Timur. Dua pertandingan yang dilakoni, hasilnya hanya mampu meraih satu poin.

Pada laga perdana di Stadion Panglima Sentik, Minggu (23/11/2025), harus mengakui keunggulan Paser setelah kalah tipis 2-3.

Ya, pertandingan ini sejatinya telah dimulai pada Sabtu (22/11/2025) kemarin. Paser unggul lebih dulu 0-1 sebelum hujan deras memaksa laga dihentikan pada babak pertama. Duel kemudian dilanjutkan keesokan harinya.

Memasuki lanjutan babak kedua, Balikpapan memiliki keuntungan jumlah pemain setelah satu penggawa Paser diganjar kartu merah. Namun keunggulan tersebut tak mampu dimaksimalkan. Skor tetap berpihak kepada Paser dengan kemenangan 2-3.

Di pertandingan kedua, lagi-lagi anak asuhan Joko Rohani tak mampu meraih poin absolut. Mereka hanya mampu meraih hasil imbang 2-2 melawan Samarinda.

Pelatih Balikpapan, Joko Rohani, mengakui saat bersua Paser, jeda pertandingan akibat hujan turut mempengaruhi fokus dan mental pemain. Selain itu, kondisi lapangan yang becek membuat pola permainan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

“Faktor hujan sangat mempengaruhi permainan. Lapangan becek, skema tidak berjalan,” ujar Joko.

Hanya meraup satu poin di dua laga, tentu Balikpapan menjalani situasi sulit menuju babak semifinal. Meski, mereka menang atas tuan rumah PPU di laga pamungkas besok, juga harus melihat hasil di pertandingan lain antara Paser bersua Samarinda. Mengingat Samarinda baru mengoleksi dua poin. Sementara Paser menjadi pemuncak klasemen dengan koleksi enam poin.

“Laga terakhir melawan PPU akan kami perjuangkan habis-habisan,” tegas Joko.

Sebelumnya usai laga melawan Paser, ia menilai Grup B memang menjadi grup berat. Selain menghadapi tuan rumah PPU, mereka juga bersaing dengan Samarinda dan Paser yang menjadi tim kuda hitam. "Di grup ini memang berat. Semua tim kekuatan nya hampir sama," akunya. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar

//