KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Dewan Pengurus Cabang Laskar Anti Korupsi Indonesia (DPC LAKI) Balikpapan akan menjadi pengawasan dalam melihat penanganan korupsi. Terutama yang tengah berjalan, baik kasus korupsi pengadaan lahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Manggar, korupsi pengadaan lahan perluasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Manggar, Balikpapan hingga korupsi pengadaan lahan rumah potong unggas (RPU).
Ketua DPC LAKI Balikpapan Oki M Alfiansyah mengatakan kehadiran LAKI tentunya sebagai pengawasan. Ia berharap kasus-kasus yang terjadi di Kota Minyak bisa segera tuntas.
”Berharap penanganannya bisa maksimal. Karena ini menyangkut uang negara,” ujar Oki M Alfiansyah.
Memang peran LAKI sangat penting dan strategis dalam upaya-upaya pencegahan tindak pidana korupsi, khususnya di Balikpapan. Tak hanya persoalan kasus yang sedang berjalan, sejumlah hal pun akan menjadi sorotan nya. Utamanya dalam penanganan Covid-19.
Memang, Covid-19 hingga kini anggaran nya cukup tinggi. Tentunya, Oki berharap benar-benar dimaksimalkan. ”Perlu adanya pengawasan mengenai dana distribusi Covid-19 dari pusat yang diberikan ke Rumah Sakit. Termasuk dana yang diberikan kepada santunan kepada keluarga korban Covid-19,“ katanya.
Ya ia memastikan tidak ingin adanya penyimpangan dana Covid-19. Orang yang menderita, jangan sampai dibuat menderita lagi. ”Semoga Pemerintah Indonesia termasuk Balikpapan ini benar-benar bersih. Karena Covid-19 harus dengan penanganan serius. Bukan menjadi ladang bagi para koruptor,” tegasnya. (and)
.jpg)
