Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Ketergantungan Kota Balikpapan terhadap pasokan bahan pokok dari luar daerah masih menjadi tantangan utama dalam menjaga stabilitas harga di pasaran.
Ya, menyadari hal itu, Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Japar Sidik pun mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mulai memperkuat program ketahanan pangan daerah yang berkelanjutan, salah satunya seperti memiliki cadangan pangan guna antisipasi.
Menurut Jafar, meski harga kebutuhan pokok di Balikpapan cenderung stabil menjelang akhir tahun, potensi lonjakan harga tetap harus diantisipasi. Terlebih, Balikpapan bukan daerah penghasil, sehingga setiap gangguan distribusi bisa langsung memengaruhi harga di pasar.
“Kalau stok pangan di akhir tahun biasanya relatif aman. Tapi karena sebagian besar bahan pokok kita didatangkan dari luar daerah, faktor cuaca atau keterlambatan distribusi bisa membuat harga naik tiba-tiba,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, pada Selasa (14/10/2025).
Pria dari fraksi PKS itu menilai, bahwa ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan beras atau sayur-mayur, tetapi juga bagaimana pemerintah mampu memastikan pasokan tetap lancar dan harga terkendali, bahkan dalam situasi darurat sekalipun.
“Balikpapan perlu punya program ketahanan pangan sendiri. Minimal untuk menjaga ketersediaan bahan pokok seperti sayuran dan kebutuhan dasar, supaya kita tidak terlalu tergantung dengan daerah lain,” katanya.
Selain memperkuat produksi lokal, Japar juga menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat terhadap rantai distribusi bahan pokok. Ia menegaskan bahwa praktik penimbunan oleh distributor tidak boleh dibiarkan karena bisa menyebabkan kelangkaan dan merugikan masyarakat.
“Penimbunan itu jelas dilarang. Distributor harus menyalurkan sesuai kebutuhan masyarakat. Karena kalau barang ditahan, harga pasti melonjak. Ini yang harus diawasi oleh dinas terkait,” tegasnya.
Kendati begitu, Japar memastikan kondisi saat ini masih terkendali. Ia mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap bijak berbelanja sesuai kebutuhan.
“Masyarakat cukup membeli secukupnya saja, jangan berlebihan. Karena stok bahan pokok saat ini masih aman,” tutupnya.
Dengan langkah antisipatif dari pemerintah dan kesadaran masyarakat dalam berbelanja bijak, DPRD berharap stabilitas harga pangan di Balikpapan dapat terus terjaga hingga akhir tahun. (lex)
.jpg)
