Kaltimkita.com, SAMARINDA – Setelah dinantikan cukup lama, atlet-atlet Kalimantan Timur yang yang berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 lalu akhirnya mendapat angin segar. Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, memastikan bonus Rp300 juta bagi atlet peraih medali emas telah disetujui Gubernur Kaltim, Rudi Mas’ud.
“Bonus yang kita usulkan Rp300 juta sudah disetujui Gubernur. Artinya tidak ada lagi keraguan di kalangan atlet. Pemerintah memberikan apresiasi luar biasa,” jelas Rusdiansyah.
Rusdiansyah menerangkan, bonus tersebut memang tidak serta merta ada. Namun anggaran untuk itu baru akan dimasukkam dalam anggaran perubahan 2025. Bila semua berjalan lancar, pencairan bonus tidak menutup kemungkinan dilakukan awal 2026.
“Insya Allah Januari atau Februari 2026 bonus sudah bisa dibayarkan. Jadi para atlet tidak perlu lagi khawatir, karena kepastian sudah ada,” tegasnya.
Selain bonus, KONI Kaltim juga menyoroti persiapan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim. Rusdiansyah menyebut, ada sekitar delapan cabang olahraga (cabor) peraih medali yang terancam tidak dipertandingkan, antara lain layar, golf, dan anggar.
“Kami segera mengirim utusan ke panitia untuk mengonfirmasi hal ini. Harapan kita semua cabor tetap bisa dipertandingkan. Kalau pun ada kendala, biasanya soal venue atau pembangunan gedung baru,” jelasnya
KONI Kaltim berencana menggelar rapat koordinasi (rakor) pada awal September 2025. Dalam forum itu akan diputuskan secara final jumlah cabor yang akan dipertandingkan di Porprov 2026 mendatang.
“Rakor September jadi momen penting untuk memastikan kepastian cabang olahraga yang dipertandingkan,” kata Rusdiansyah. (bie)
.jpg)
