KaltimKita.com, BALIKPAPAN — Kejuaraan bulutangkis Bayan Open Cup 2025 resmi mencuri perhatian nasional. Tak hanya karena diikuti 1.283 peserta dari berbagai daerah, namun juga karena tahun ini kejuaraan tersebut telah masuk agenda resmi Sirkuit Nasional (Sirnas) C PBSI, sebagai ajang perebutan poin menuju seleksi nasional (Seleknas).
Kejuaraan akbar ini dibuka secara resmi pada Selasa (5/8/2025) di BSCC Dome oleh Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Dispora Kaltim, Rasman Rading. Hadir pula dalam pembukaan Presiden Direktur PT Bayan Resources Tbk, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, dan Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Ari Aryanto.
Ajang ini menjadi magnet bagi klub-klub besar tanah air seperti PB Djarum, PB Jaya Raya, dan PB Exist, yang turut menurunkan pemain-pemain terbaik mereka di 18 kategori, dari usia dini hingga taruna.
Tak hanya pertandingan, Bayan Open 2025 juga menyuguhkan coaching clinic eksklusif bersama dua legenda bulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon, yang sekaligus tampil dalam laga eksibisi bersama sejumlah pejabat.
“Turnamen ini bukan hanya soal kompetisi, tapi juga pembinaan jangka panjang. Sejak 2022, konsep Bayan Open kami lengkapi dengan coaching clinic agar para atlet muda bisa belajar langsung dari legenda,” ujar Suhud Wahyudi, Ketua Panitia Bayan Open sekaligus Senior Manager PT Bayan Resources Tbk.
Menurutnya, masuknya Bayan Open ke kalender PBSI cukup penting karena pengakuan atas konsistensi penyelenggaraan yang berkualitas. Turnamen ini digelar di tiga venue utama: BSCC Dome dan dua GOR Hevindo di Jalan MT Haryono.
Tak hanya berebut rangking nasional untuk kategori usia hingga taruna, tak kalah bergengsi tersaji di kategori ganda putra dewasa. Persaingan sengit bakal terjadi antara pasangan unggulan pertama Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani dan unggulan kedua asal Malaysia Choong Hon Jian/Muhammad Haikal Nazri.
Sebelumnya, Ketua Harian Pengcab PBSI Balikpapan, Sugianto, menyebut Bayan Open sebagai kesempatan langka bagi atlet lokal.
“Atlet-atlet dari luar Kalimantan hampir setiap pekan bertanding. Turnamen ini sangat berarti bagi atlet Balikpapan dan Kaltim untuk menambah jam terbang serta mengincar peluang ke pelatnas,” akunya.
Sebagai informasi, tak hanya kejuaraan, Bayan Open juga menghadirkan semarak festival lewat Bayan Craft Art Festival di area luar BSCC Dome. Sebanyak 60 tenant UMKM kuliner menampilkan produk unggulan lokal Kalimantan Timur, lengkap dengan pertunjukan seni tari dan musik tradisional.
“Kami ingin turnamen ini tidak hanya berkelas nasional, tapi juga berdampak bagi masyarakat lokal. Semangat sportainment dan pemberdayaan UMKM jadi satu kesatuan,” tutup Suhud. (and)